Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Akuisisi 51 Persen Saham Freeport Indonesia
2025, Negara Balik Modal
Kamis, 6 Oktober 2022 07:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan negara balik modal, setelah akuisisi 51 persen saham PT Freeport Indonesia atau PTFI pada 2024-2025.
Pemerintah menjadi pemegang mayoritas saham Freeport sejak 2018 melalui PT Inalum (Persero) sebesar 3,85 miliar dolar AS.
Bahlil mengatakan, negara bisa balik modal 2 tahun lagi, mengingat pembagian deviden yang terus didapat seiring dengan semakin moncernya pendapatan PTFI.
Baca juga : Punya Saham 51 Persen Di Freeport, RI Bisa Balik Modal Di 2024
Tercatat, selama periode 1992 hingga 2021 manfaat langsung yang diterima negara dari beroperasinya Freeport di Indonesia mencapai 23,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 350,6 triliun (kurs Rp 15.179).
Penerimaan negara tersebut didapatkan dari pajak, royalti, dividen, hingga biaya dan pembayaran lainnya.
“Ingat, kalau deviden begini terus, akuisisi saham 51 persen itu maksimal 5-6 tahun terjadi break even point tahun 2024-2025. Kalau dia pakai untuk mengembalikan saja, bisa selesai itu,” ujar Bahlil saat ditemui pasca memberi orasi ilmiah di Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat, kemarin.
Baca juga : Freeport Perhatikan Tenaga Kerja Lokal
Chairman of the Board and CEO Freeport McMoRan, Richard C. Adkerson memastikan, pihaknya akan memberikan manfaat langsung kepada Indonesia hingga 2041. Diperkirakan, Indonesia bakal mendapatkan 80 miliar dolar AS atau setara Rp 1.214 triliun.
Dengan asumsi, harga tembaga 4 dolar AS per pound, dan harga emas 1.800 dolar AS per ounce hingga 2041.
“Tapi ke depan, dengan operasi yang semakin luas, dan pasar copper yang semakin positif, untuk 20 tahun ke depan kami akan memberikan 80 miliar dolar AS dalam bentuk manfaat langsung,” tutur Adkerson.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya