RM.id Rakyat Merdeka - Sikap investor biasanya memiliki kecenderungan lebih berhati-hati dan mengambil sikap wait and see di tahun politik. Namun di Indonesia, justru para investor agresif merealisasikan investasi mereka di Tanah Air.
Demikian disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan III Tahun 2023 di Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Jumat (21/10/2023).
Hal ini terlihat dari realisasi investasi yang masuk ke Indonesia hingga akhir kuartal III-2023 meningkat signifikan. Kenaikan ini terjadi baik dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Baca juga : Kementan Ganjot Investasi Di Sektor Pertanian
“Mungkin dalam sejarah bangsa kita, sekalipun kita masuk dalam tahun politik tapi global menaruh perhatian dan kepercayaan luar biasa. Ditandai dengan realisasi investasi,” tutur Bahlil.
Kementerian Investasi/BKPM mencatat, realisasi investasi yang masuk ke Indonesia hingga kuartal III-2023 mencapai Rp 374,4 triliun. Capaian ini lebih tinggi 7 persen dari kuartal II-2023 yang tercatat Rp 374,4 triliun. Naik 21,6 persen dari kuartal III-2022 sebesar Rp 307,8 triliun.
“Untuk total investasi dari Januari hingga September 2023 telah mencapai Rp 1.053,1 triliun, atau sekitar 75,2 persen dari target tahun ini sebesar Rp 1.400 triliun,” kata Bahlil.
Baca juga : Gardu Ganjar Meriahkan Tahun Baru Islam Di Ponpes Roudlatusalaam Di Tangerang
Menurutnya, dari total tersebut, investasi asing atau PMA mencapai Rp 196,2 triliun atau 52,4 persen. Sedangkan PMDN mencapai Rp 178,2 triliun atau 47,6 persen.
Sementara, realisasi investasi dari PMA pada Januari-September 2023 tercatat Rp 559,6 triliun atau 53,1 persen. Dan investasi dari PMDN sebesar Rp 493,5 triliun atau 46,9 persen.
Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu menjelaskan, jika dilihat dari sebarannya, realisasi investasi di Luar Pulau Jawa pada triwulan III-2023 masih mendominasi. Kontribusinya mencapai Rp 190,9 triliun atau 51 persen.
Baca juga : Dubes Jose Tavares Ajak Pengusaha Rusia Investasi Di IKN
Sementara, untuk investasi di Pulau Jawa mencapai Rp 183,5 triliun atau 49 persen.
Secara keseluruhan, hingga September 2023, investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp 545,8 triliun atau 51,8 persen dan investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 507,3 triliun atau 48,2 persen.
“Tiga tahun berturut-turut investasi di luar Pulau Jawa lebih banyak. Jadi, kalau nanti saya selesai jadi menteri, ada yang tanya, Bahlil apa yang kau kerjakan untuk luar Jawa? Ah, saya mau kasih tahu sudah tiga tahun berturut-turut investasi di Luar Jawa lebih tinggi,” tegasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.