Dark/Light Mode

Kementan Ganjot Investasi Di Sektor Pertanian

Sabtu, 30 September 2023 17:45 WIB
Sekjen Kementan Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono. (Foto: Ist)
Sekjen Kementan Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot investasi di sektor pertanian. Salah satunya dengan memudahkan para investor menanamkan modalnya di Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono saat menghadiri  Workshop “Potensi dan Peluang Investasi Pertanian” yang diselenggarakan oleh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perijinan Pertanian (PPVTPP) secara online, Jumat (29/9). 

Adapun workshop ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Agriculture Investmen Forum dan Exibition (AIFE) yang akan diselenggarakan di Mojokerto, Jawa Timur, pada pertengahan November, mendatang.

Kasdi menuturkan, penyelenggaraan AIFE ini diharapkan akan memudahkan para investor untuk berinvestasi di sektor pertanian. Apalagi peluang investasi pertanian ini sangat besar mengingat Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam melimpah. 

Baca juga : Relawan Ganjar Kukuhkan Tim Pemenangan Sektor Buruh Tani Dan Pekerja Seni

Untuk itu, pihaknya terus mengupayakan kemudahan perizinan melalui penyederhanaan regulasi seperti Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK) serta perbaikan sistem dan peningkatan sarana prasarana sumber daya manusia (SDM) dalam rangka memastikan bahwa seluruh layanan perizinan cepat, mudah dan tepat.

"Harus ada upaya kongkrit dalam meningkatkan investasi pertanian ke depan. Untuk itu, kita harus menyusun konsep dan menyiapkan strategi merangkul investor. Investor yang akan menanamkan modalnya di bidang pertanian pasti akan melihat sejauh mana regulasi untuk berinvestasi," ujar Kasdi dalam arahannya.

Kasdi menerangkan, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), selama tahun 2014-2022 realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tumbuh secara signifikan dari nilai Rp 13 triliun menjadi Rp 43,5 triliun dengan rata-rata sebesar 28 persen. Walau pada tahun 2020 - 2021 sempat terjadi penurunan akibat pandemi Covid-19, namun pada tahun 2022, nilai investasi kembali meningkat. 

Adapun pertumbuhan investasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada periode 2015-2022, rerata mencapai 3,59 persen. Sementara pada tahun ini, diproyeksikan target PMA mencapai 1,86 miliar dollar Amerika Serikat (AS). Sementara untuk tahun depan, target investasi dapat mencapai sebesar 1,93 miliar dollar AS. 

Baca juga : Permintaan Dunia Menurun, IKI September Masih Ekspansi

"Jika kita melihat produk domestik bruto (PDB) pertanian, angkanya terus tumbuh secara konsisten, padahal industri lainnya menunjukkan kontraksi yang cukup dalam. Tapi pertanian tumbuh sebesar 16,24 persen di triwulan II tahun 2022," katanya.

Di sisi lain, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan karena ditopang program Gerakan Ekspor Tiga Kali Lipat (Gratieks). Begitu juga dari sisi kesejahteraan petani. Pada Agustus, Nilai Tukar Pertanian (NTP) mencapai 111,85 dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) mencapai 112,55. 

"Dari data tersebut, sektor pertanian terbukti tangguh selama pandemi. Sektor pertanian terus tumbuh positif secara konsisten, dibandingkan sektor lainnya," katanya.

Sementara itu, Kepala PPVTPP, Leli Nuryati mengatakan, pelayanan investasi pertanian akan dilakukan melalui business matching bersama para mitra dari seluruh Indonesia. "Kami mengharapkan ada kerjasama dan kontrak antar investor dan mitranya. Jika belum ada, paling tidak sudah ada kesepakatan," katanya.

Baca juga : Pemprov DKI: Pengaturan Ganjil Genap Ditiadakan Saat Maulid Nabi Muhammad

Leli menambahkan, berdasarkan data investasi dari BKPM, ranah investasi pertanian berada pada budidaya dan hulu. Sedangkan pengolahan dan industri masuk dalam Kementerian Perindustrian, sementara ekspor dan impor di Kementerian Perdagangan.

"Ini juga menjadi penting diketahui para investor, karena banyak pelaku usaha yang belum mengetahui ranah investasi pertanian," jelasnya.

AIFE direncanakan akan digelar pada tanggal 15-17 Nopember 2023. Pada kesempatan tersebut juga akan diluncurkan peluncuran Buku Investasi Pertanian.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.