BREAKING NEWS
 

Bila Masalah Yang Solusinya Bergantung Kementerian/Lembaga Lain Bisa Diselesaikan

Kinerja Industri Manufaktur Akan Semakin Mentereng

Reporter : NOVALLIANDY
Editor : FAZRY
Rabu, 8 November 2023 07:10 WIB
Menteri Perindustrian (Men­perin) Agus Gumiwang Kar­tasasmita. (ANTARA/HO Kementerian Perindustrian)

 Sebelumnya 
Saat ini pasar domestik telah dibanjiri barang impor, baik yang masuk secara legal maupun ilegal. Banjirnya pasar dalam negeri oleh produk impor telah berdampak terhadap permintaan produk manufaktur, utilisasi in­dustri dan tenaga kerja industri.

Lemahnya ketegasan dan koordinasi antar Kementerian/Lembaga juga memiliki andil ter­hadap derasnya arus barang impor masuk ke pasar domestik.

Contoh ketiga, pertumbuhan sektor industri pengolahan bisa meningkat jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional apabila Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan BUM Daerah me­maksimalkan realisasi belanja Produk Dalam Negeri.

Baca juga : Bamsoet Dorong Pengembangan Bisnis Kuliner dan Entertainment

Kalau Pemerintah bisa memak­simalkan belanjanya untuk mem­beli produk dalam negeri, maka pertumbuhan industri manufaktur akan jauh lebih tinggi

“Kontribusinya terhadap PDB nasional jauh lebih besar,” kata Agus.

Dia juga menjelaskan, sektor industri kembali menduduki per­ingkat pertama atau menyum­bang investasi terbesar, yaitu 41,2 persen terhadap realisasi investasi nasional (sebesar Rp 433,9 triliun) sepanjang Januari-September 2023.

Baca juga : Kemenperin Wajibkan Industri Laporkan Pengendalian Emisi Seminggu Sekali

Angka ini naik 18,8 persen dari periode yang sama di tahun sebe­lumnya. Selain ketenagakerjaan, sektor industri pengolahan juga menyerap 19,35 juta atau 13,83 persen dari total pekerja (data Satuan Kerja Nasional/BPS).

Dikatakan Agus, bukti lain bahwa deindustrialisasi tidak terjadi pada industri manufaktur Indonesia saat ini, yakni industri manufaktur terus berada dalam fase ekspansi sampai dengan bulan Oktober 2023.

Indeks Kepercayaan Industri dan Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia terus berada di atas 50,00 atau level ekspansi hingga Oktober 2023.

Baca juga : Kemenperin Pacu Kinerja Industri Furnitur Dan Kerajinan

“Hasil survei IKIpada Ok­tober 2023 juga menunjukkan sebagian besar pelaku usaha masih optimistis terhadap kondisi usaha dalam enam bulan ke depan,” pungkas Agus.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Rabu 8/11/2023 dengan judul Bila Masalah Yang Solusinya Bergantung Kementerian/Lembaga Lain Bisa Diselesaikan, Kinerja Industri Manufaktur Akan Semakin Mentereng

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense