RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengajak berbagai pihak di dunia mendorong kolaborasi inklusif dalam pengembangan tenaga hidro.
Hal ini penting dilakukan, mengingat sebagian besar potensi pembangkit tenaga hidro yang masih belum dimanfaatkan berada di negara-negara berkembang.
“Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa kita memiliki energi untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan,” tutur Arifin di gelaran Conference of Parties ke 28 atau COP28, Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (3/12/2023).
Baca juga : Menteri ESDM: Tenaga Hidro, Tulang Punggung Ekonomi Rendah Karbon
Pada acara tersebut, Arifin bersama International Hydropower Association (IHA) meluncurkan Bali Statement, menyusul suksesnya World Hydro Power Congress (WHC) 2023 di Bali, Oktober lalu.
WHC 2023 menyepakati Bali Statement tentang Powering Sustainable Growth, yang menegaskan kembali peran pembangkit listrik tenaga hidro sebagai tulang punggung strategi nasional dalam membangun ekonomi rendah karbon.
Dalam sambutannya, Arifin menyampaikan Bali Statement memberikan empat rekomendasi kepada Pemerintah di seluruh dunia.
Baca juga : BAZNAS Salurkan Bantuan Palestina Di Masa Darurat, Pemulihan, Dan Pembangunan
“Pertama, merencanakan kebutuhan energi di masa depan dengan lebih banyak variabel energi terbarukan. Kedua, memberikan insentif pada tenaga hidro yang berkelanjutan melalui mekanisme berbasis finansial dan pasar,” ujar Arifin.
Ketiga, mengakselerasi pengembangan energi terbarukan melalui proses perizinan yang transparan dan efisien.
Keempat, memasukkan praktik keberlanjutan tenaga hidro ke dalam regulasi dan kewajiban sektor keuangan.
Baca juga : Dorong Pertumbuhan Wakaf Uang, BSI Terbitkan Deposito Wakaf
Arifin juga menyampaikan bahwa tenaga hidro memainkan peran penting dalam sistem energi di seluruh dunia.
Sejalan dengan komitmen Paris Agreement, IEA dalam COP27 menyatakan bahwa tenaga hidro juga mencegah emisi sekitar 3 Gigaton (GT) CO2 per tahun, yang mewakili sekitar 9 persen emisi CO2 tahunan global.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.