RM.id Rakyat Merdeka - Independensi Bank Indonesia (BI) dalam bekerja selama ini terjaga, termasuk di tahun politik. Oleh karena itu, perspektif investor terhadap perekonomian Indonesia tetap baik.
Pengamat ekonomi Ryan Kiryanto menilai, BI terus menjaga marwahnya, seperti Bank Sentral di negara lain, yang akan tetap independen dalam mengeluarkan setiap kebijakan.
“Acuannya ada pada Undang-Undang Bank Indonesia. Di situ dikatakan, bahwa Bank Indonesia adalah institusi yang independen dan keindependenanya itu mutlak,” tegas Ryan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Sehingga, lanjut Ryan, setiap kebijakan yang dikeluarkan BI sesuai mandat undang-undang, di antaranya menjaga stabilitas ekonomi, nilai tukar rupiah dan menjaga inflasi.
Baca juga : Menkeu Dan Gubernur BI Pede Ekonomi Tembus Di Atas 5 Persen
Bahkan, negara maju seperti Amerika Serikat (AS) pun tak bisa melakukan intervensi terhadap Bank Sentral-nya.
“Yang Pemilu (Pemilihan Umum) tidak hanya di Indonesia, negara lain juga tahun ini melaksanakan Pemilu, seperti Amerika. Dan Bank Sentral-nya, The Federal Reserve, tetap bekerja seperti biasa, tak terpengaruh dengan aktivitas politik. Begitu juga dengan Bank Indonesia,” ungkapnya.
Menurutnya, kalaupun ada kalanya Bank sentral bertemu dengan presiden untuk meng-update kondisi ekonomi terkini, hal itu wajar dilakukan.
Ia mengingatkan, bahwa negara Indonesia menganut sistem presidential, Presiden selain sebagai Kepala Pemerintahan, juga menjabat sebagai Kepala Negara.
Baca juga : Sri Mulyani Pasang Badan
“Artinya, ketika bertemu dengan Bank Indonesia, peran Presiden adalah sebagai Kepala Negara yang membawahi semua lembaga yang ada,” jelasnya.
Untuk itu, independensi BI tidak perlu diragukan. Karena hal ini juga akan berpengaruh pada kepercayaan investor yang ingin menanamkan investasinya di Indonesia.
“Kenapa Bank Sentral harus independen? Agar investor percaya, bahwa kebijakan di sektor keuangan dan moneter akan diambil secara objektif,” imbuhnya.
Pendapat senada dikatakan peneliti dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Krisna Gupta. Menurutnya, independensi Bank Indonesia sejauh ini masih terjaga dengan baik.
Baca juga : Heru Geber Program Jual Sembako Murah
“Saya tidak khawatir soal itu. (Independensi BI) biasanya tidak berubah gara-gara kontestasi politik. Karena mandat BI itu memang dari dulu mengendalikan inflasi dan nilai tukar,” ujar Krisna kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.