BREAKING NEWS
 

Menteri Erick: Cuma 10 Persen BUMN Yang Nggak Kena Dampak Covid

Reporter : KINTAN PANDU JATI
Editor : KRISTANTO
Kamis, 18 Juni 2020 19:55 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dan wartawan senior Rakyat Merdeka Kiki Iswara

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 benar-benar bikin ambyar semua bisnis. Tak terkecuali perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, cuma 10 persen perusahaan BUMN yang nggak kena dampak wabah ini. 

"90 persen bisnis di BUMN kena Covid-19. Hanya ada 10 persen yang tak terdampak," katanya dalam acara Ngopi Yuk Spesial bertajuk 'BUMN Berjuang di Tengah Pandemi Covid-19' yang disiarkan secara streaming melalui kanal Facebook dan YouTube Rakyat Merdeka, Kamis (18/6).

Baca juga : Ini Jurus Kemenperin Bantu UKM Yang Terdampak Covid-19

Erick mengatakan, 10 persen perusahaan BUMN yang masih dalam kondisi baik adalah sektor telekomunikasi, kesehatan, industri sumber daya alam dan makanan. 

Adsense

"Ini yang kita jaga jangan sampai juga tadi kita di atas enak-enakan, tapi yang di bawah harus jadi korban," ujarnya.

Akibatnya, kata Erick, 90 persen perusahaan BUMN yang kena dampak hanya bisa memberikan dividen seperempat dari target yang ditargetkan kepada pemerintah. 

Baca juga : Kementan Keluarkan SE Tentang Pelaksanaan Kurban Dalam Situasi Pandemi Covid-19

Erick menjelaskan, sebelum adanya pandemic, mayoritas perusahaan BUMN menargetkan dapat memberikan dividen sebesar 50 persen dari laba untuk 5 tahun mendatang. Padahal, sepertiga perekonomian Indonesia disumbangkan oleh BUMN yang total berjumlah 107 perusahaan.

"Kalau BUMN sakit, ke depan nggak bagus. Kontribusi BUMN kepada pemerintah baik dari pajak baik dari dividen baik dari royalti itu macam-macam itu luar biasa besar," jelasnya.

Ia berharap pandemi Covid-19 ini cepat berakhir dan perusahaan BUMN yang terdampak bisa cepat pulih. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense