BREAKING NEWS
 

Ini 6 Jurus Yang Dilakukan Angkasa Pura II Agar Penumpang Tak Gagal Terbang

Reporter : KINTAN PANDU JATI
Editor : KRISTANTO
Sabtu, 27 Juni 2020 13:38 WIB
Proses rapid test yang bisa dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta. Foto: Humas Angkasa Pura II

RM.id  Rakyat Merdeka -
Wabah Covid-19 berdampak pada banyak penumpang pesawat yang akhirnya gagal berangkat karena persyaratan tak dipenuhi.

Memasuki era new normal, PT Angkasa Pura II (Persero) memberikan solusi bagi para pelancong di tengah pandemik.

President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, bersama-sama dengan stakeholder lain, AP II berupaya kembali menggairahkan penerbangan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan di tengah pandemi.

Awaluddin menjelaskan, peningkatan lalu lintas penerbangan menjadi salah satu target di masa new normal.

Untuk itu, AP II siapkan 6 jurus pamungkas buat para traveler agar lancar menaiki pesawat terbang. Pertama, bandara AP II sediakan fasilitas rapid test 24 jam

Agar dapat melakukan penerbangan, calon penumpang diwajibkan untuk menyertakan surat hasil rapid test atau PCR test. Artinya, tes ini harus dilakukan sebelum melakukan penerbangan. AP II melihat sejumlah traveler enggan terbang karena harus melakukan tes ini sebelum ke bandara.

Baca juga : Ojol Di Bekasi Masih Dilarang Angkut Penumpang Saat New Normal

"Sebagai solusinya, AP II kini memfasilitasi rapid test yang dioperasikan oleh pihak lain di bandara yang dikelola Angkasa Pura II. Salah satunya di Bandara Soekarno-Hatta. Holding BUMN Farmasi membuka fasilitas rapid test 24 jam di Terminal 2 & Terminal 3 sehingga dapat membantu traveler yang harus terbang mendadak, misalnya dalam rangka dinas," ujarnya.

Kedua, aplikasi Travelation dihadirkan untuk mempermudah calon penumpang. Untuk kebutuhan pemeriksaan dokumen sebelum terbang, pelancong harus tiba tiga jam sebelum keberangkatan. AP II menawarkan aplikasi Travelation sebagai solusi untuk mempersingkat waktu traveler yang akan melakukan perjalanan.

Aplikasi ini dapat digunakan untuk pengecekan dokumen secara digital. Sebelum tiba di bandara, traveler dapat mengunggah dokumen ke Travelation untuk dilakukan pemeriksaan digital. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bahkan sudah mengapresiasi PT Angkasa Pura II atas inovasi Travelation ini.

Ketiga, informasi travel warning tersedia lengkap untuk calon penumpang melalui situs dan aplikasi. Misalnya, penumpang yang ingin menuju Jakarta harus memiliki SIKM, atau penumpang yang ingin menuju Bali harus punya surat hasil PCR test.

Adsense

Agar penumpang tak kebingungan, AP II menyediakan berbagai informasi perjalanan terkini untuk rute domestik dan internasional. Termasuk travel warning yang diberlakukan Indonesia dan negara-negara lainnya.

Informasi ini dapat diakses setiap saat melalui covid19.angkasapura2.co.id dan juga melalui aplikasi Indonesia Airport.

Baca juga : Ini 10 Kebiasaan Baru Penumpang Pesawat di Bandara Angkasa Pura II Menuju New Normal

Keempat, penyemprotan disinfektan dilakukan secara berkala sebagai prioritas protokol kesehatan. Hal itu menjadi prioritas utama AP II di bandara-bandara yang dikelolanya. Setiap hari secara berkala dilakukan penyemprotan dengan cairan disinfektan di seluruh wilayah terminal penumpang dan bagasi milik penumpang.

Di beberapa titik di bandara Soekarno Hatta bahkan sudah dioperasikan peralatan UV sterilizer untuk mensterilkan berbagai fasilitas seperti handrail eskalator dan travelator, serta guna mensterilkan bagasi tercatat saat melewati pemeriksaan x-ray dan pengambilan bagasi di baggage claim.

Hand sanitizer serta wastafel untuk mencuci tangan juga banyak disediakan. Selain penumpang yang wajib menggunakan masker, kini seluruh kru pesawat juga wajib menggunakan masker atau face shield, lho.

Kelima, AP II inisiasi kolaborasi dengan maskapai karena rute penerbangan belum normal. 

Bahkan di beberapa yang sudah aktif pun masih terbatas. Hasilnya, penumpang belum memiliki banyak pilihan untuk melakukan perjalanan dan memilih menunda perjalanan jika jadwal tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Lalu, AP II menginisiasi kolaborasi lebih erat dengan maskapai dan stakeholder lain agar rute-rute aktif kembali dan frekuensi ditingkatkan. Selain itu, sejumlah maskapai juga diminta membuka kembali rute-rute, seperti Bandara Banyuwangi.

Baca juga : Maskapai Diizinkan Angkut Penumpang Maksimal 70 Persen

Terakhir, AP ll sediakan vending machine agar pelancong bisa mendapatkan alat pelindung diri dengan mudah

AP II menyebutkan sejumlah penumpang merasa kesulitan dalam mencari alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan perlengkapan lainnya di bandara.

Sebagai solusi, AP II segera menghadirkan vending machine di Soekarno-Hatta sebagai tempat bagi traveler dapat membeli berbagai perlengkapan tersebut. 

"Juga akan ada digital wayfinding di Soekarn-Hatta yang difungsikan sebagai media e-commerce untuk membeli obat-obatan dan vitamin. Pelancong dapat memesan di digital wayfinding, lalu pesanan diantar ke boarding gate," ucapnya. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense