Dark/Light Mode

Mulai 16 Juni, Trump Larang Maskapai China Terbang ke AS

Kamis, 4 Juni 2020 10:57 WIB
Ilustrasi salah satu maskapai penerbangan China, China Airlines (Foto: Net)
Ilustrasi salah satu maskapai penerbangan China, China Airlines (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden AS Donald Trump memerintahkan jajarannya untuk melarang maskapai penerbangan China, terbang ke Negeri Paman Sam mulai 16 Juni mendatang.

Keputusan yang diumumkan Departemen Transportasi AS ini diambil untuk menghukum China, yang dinilai gagal mematuhi perjanjian soal penerbangan antara kedua negara.

Ini merupakan balasan AS atas langkah China, yang lebih dulu melarang AS terbang ke Negeri Tirai Bambu di tengah tingginya tensi hubungan kedua negara. Sementara maskapai China, masih leluasa masuk AS.

Baca juga : 5 Juni, Lion Air Group Stop Terbang

Hubungan AS-Cina memang memburuk dalam beberapa bulan terakhir, menyusul ketegangan seputar pandemi Covid dan langkah Beijing untuk memberlakukan Undang-undang Keamanan Nasional yang baru untuk Hong Kong.

Maskapai China yang dilarang terbang ke AS adalah Air China (601111.SS), China Eastern Airlines Corp, China Southern Airlines Co (600029.SS), Hainan Airlines Holding Co (600221.SS), Sichuan Airlines Co, dan Xiamen Airlines Co. Saat ini, maskapai China terbang ke Negeri Paman empat kali dalam seminggu.

Sementara dua maskapai AS, Delta Air Lines (DAL.N) dan United Airlines (UAL.O) telah mengajukan permohonan untuk kembali terbang ke China pada bulan ini.

Baca juga : Arus Balik Sepi Pemudik, Lalu Lintas Semarang-Jakarta Lengang

"Kami mendukung dan menghargai upaya pemerintah AS dalam memperjuangkan hak kami, serta memastikan segalanya berlangsung secara fair. Kami siap membuka kembali layanan penumpang ke China, bila regulasinya telah memungkinkan, " demikian bunyi pernyataan Delta, seperti dikutip Reuters, Rabu (3/6).

Dalam UU Transportasi yang diteken Dirjen Perhubungan Udara AS Joel Szabat, China disebut masih belum memberikan tanggapan, kapan mereka akan merevisi aturan yang memungkinkan maskapai AS kembali terbang ke Negeri Tirai Bambu.

"Kami akan mengizinkan maskapai China kembali terbang ke AS, bila maskapai kami dibolehkan terbang ke Negeri Tirai Bambu," ujar Departemen Perhubungan AS, dalam pernyataan terpisah.

Baca juga : Ketua Komisi I DPR Sayangkan Meluasnya Kerusuhan di AS

Seperti dilansir Reuters, Kedutaan Besar China di Washington belum memberikan komentar soal ini. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.