BREAKING NEWS
 

Pelabuhan Patimban Ditargetkan Beroperasi November 2020

Reporter : KINTAN PANDU JATI
Editor : MUHAMAD FIKY
Minggu, 9 Agustus 2020 18:50 WIB
Menhub, Budi Karya meninjau pembangunan Pelabuhan Patimban, Jawa Barat, Minggu (9/8)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian perhubungan  mempercepat pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Kawasan logistik yang sangat besar ini akan dioperasikan pada November 2020  

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi optimis proyek tahap satu Pelabuhan Patimban dapat diselesaikan pada Oktober 2020. Sehingga soft launching bisa dilakukan pada November 2020. 

"Kami berharap semua pihak kerja keras agar Pelabuhan Patimban ini dapat beroperasi pada November 2020," kata Menhub bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil usai meninjau langsung lokasi proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Jawa Barat, Minggu (9/8) 
 
Saat ini, beberapa pekerjaan masih dalam proses yang harus segera difinalisasi, seperti ramp on/ramp off dari jalan akses, penetapan alur pelayaran dan perairan pandu, pemilihan operator, dan sejumlah hal lainnya. 

Baca juga : Tempat Hiburan Malam Di DKI Harus Bebas Narkoba

“Diharapkan semuanya dapat selesai tepat waktu ," harap Menhub.

Pelabuhan Patimban juga akan dilengkapi dengan akses jalan tol dan jalur kereta api. Dengan adanya kemudahan akses dan fasilitas ini diharapkan ke depan akan dapat menjadikan kawasan Pelabuhan Patimban ini menjadi kawasan logistik yang sangat besar.

Adsense

Pembangunan Pelabuhan Patimban dilaksanakan dalam tiga tahap. Pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan akan dapat melayani 3.75 juta peti kemas (TEUS). 

Baca juga : Seruan Lawan Covid Akan Digemakan 5 Kali Sehari Dari Masjid

Kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5.5 juta TEUS dan Ketiga akan meningkat kembali hingga 7 juta TEUS (ultimate).

Secara umum, Pelabuhan Patimban akan melayani jenis muatan Peti Kemas dan Kendaraan Bermotor (Car Terminal) yang diangkut menggunakan kapal-kapal berukuran besar.  Car Terminal ini nantinya memiliki kapasitas tampung hingga 600 ribu kendaraan per tahun pada kondisi ultimate.

Dengan adanya Car Terminal di Pelabuhan Patimban ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas, khususnya untuk ekspor impor produk kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok. 

Baca juga : BPK Penatausahaan Piutang Perpajakan Perlu Diperbaiki

Selama ini, kendaraan berat termasuk angkutan ekspor-impor kendaraan menyumbang pada kemacetan lalu lintas, khususnya ruas antara Bekasi-Tanjung Priok, Jakarta.

Keberadaan Pelabuhan Patimban secara umum diharapkan dapat mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, memperkuat ketahanan ekonomi, sekaligus mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas dari dan menuju Jakarta. 

Pelabuhan ini juga dapat mendorong ekonomi masyarakat sekitar dan ekonomi nasional. Kawasan Segitiga Emas Cirebon-Patimban-Kertajati atau yang lebih dikenal dengan Rebana diproyeksikan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terbesar di Indonesia dengan dukungan konektivitas Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense