RM.id Rakyat Merdeka - Sejak diluncurkan awal Agustus lalu, Sistem Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA) atau perizinan satu pintu berbasis risiko, diserbu para pelaku usaha. Kementerian Investasi sudah menerbitkan 76.778 Nomor Induk Berusaha (NIB) baru melalui sistem tersebut.
Penerbitan izin tersebut paling banyak untuk pelaku usaha mikro. Rinciannya, 96,46 persen berasal dari usaha mikro, 2,6 persen usaha kecil, 0,49 persen usaha menengah, 0,41 persen usaha besar dan lainnya 0,04 persen.
Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi Yuliot mengatakan, salah satu pendorong tingginya jumlah NIB adalah strategi kerja sama dengan berbagai institusi. Terutama lembaga pembiayaan yang melayani pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Baca juga : Kementerian BUMN Puji Transformasi Holding Perkebunan Nusantara
“Untuk mendorong legalitas pelaku usaha khususnya UMKM, saat ini Kementerian Investasi melakukan kerja sama dengan perbankan nasional,” kata Yuliot di Jakarta, kemarin.
Yuliot menjelaskan, OSS RBA dapat diintegrasikan dengan industri keuangan. Legalitas yang diberikan melalui OSS RBA bisa menjadi salah satu syarat pelaku usaha mendapatkan pinjaman dari lembaga pembiayaan. Termasuk insentif mendapatkan bunga pinjaman lebih rendah.
Kemudian, kata Yuliot, Kementerian Investasi juga menggandeng sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta unicorn. Seperti, Tokopedia dan Grab Indonesia untuk memfasilitasi kemudahan memperoleh NIB melalui OSS RBA bagi UMKM binaan mereka.
Baca juga : Kemenperin Targetkan RI Jadi Produsen Utama Produk Halal Dunia
“Dari platform daring, setidaknya ada dua ribu UMKM yang mendapatkan izin usaha via OSS RBA. Kementerian Investasi akan menggandeng lebih banyak lagi perusahaan untuk membantu pemerintah dalam pengembangan UMKM,” ujarnya.
Sementara, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Agung Pambudi berharap, OSS RBA dapat terintegrasikan dengan seluruh sistem perizinan usaha di seluruh daerah.
Secara simultan, Agung berharap Pemerintah Daerah bisa menyusun rencana pengembangan ekonomi daerahnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.