RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah bentuk Koasuransi Merah Putih untuk mendongkrak kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Klaster Asuransi dan Dana Pensiun. Kolaborasi ini dipercaya dapat mengerek market share (pangsa pasar).
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, kerja sama Koasuransi Merah Putih ini merupakan program inisiasi Tim Percepatan Penguatan BUMN Klaster Asuransi dan Dana Pensiun, yang dibentuk melalui keputusan Menteri BUMN dengan nomor: SK-37/M-BU/02/2021 jo SK- 75/M-BU/Wk2/08/2021.
Menurutnya, kerja sama ini dapat menciptakan mode kolaborasi atau sinergi yang tepat sasaran. Sekaligus sebagai upaya transformasi secara fundamental di dalam kluster tersebut.
Baca juga : KPK Bakal Telusuri Peran DPRD Muba
“Tujuannya, agar perusahaan asuransi BUMN tidak hanya menjadi kuat, kompetitif, dan memiliki expertise di industri. Tetapi juga ditunjang manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang baik,” ujar pria yang kerap disapa Tiko ini melalui siaran pers, Selasa (12/10).
Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini juga menggarisbawahi, perlunya mitigasi risiko yang tepat demi menentukan pricing polis yang efektif dan tepat antara Premi dan Klaim. Dan untuk saat ini, pasar yang tengah dibidik adalah asuransi kargo.
Informasi saja, Koasuransi Merah Putih ini beranggotakan perusahaan-perusahaan asuransi BUMN. Yaitu, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Asuransi Jasa Raharja Putera dan PT Asuransi Asei. Dalam kerja sama ini, Koasuransi Merah Putih didukung PT Reasuransi Indonesia Utama dan PT Reasuransi Nasional Indonesia.
Baca juga : Ini Kisah Pengusaha Muda Asal Garut Dirikan Puluhan Barbershop
Melalui kerja sama ini ditargetkan akan dapat meningkatkan penguasaan pangsa pasar asuransi BUMN menjadi 10 persen di tahun pertama.
Ketua Tim Pengembangan Bisnis Tim Percepatan Penguatan BUMN Klaster Asuransi dan Dana Pensiun adalah Pantro Pander Silitonga yang merupakan Direktur Bisnis Indonesia Financial Group (IFG).
“Langkah strategis awal Koasuransi Merah Putih ini adalah dengan meluncurkan produk asuransi pengangkutan (cargo),” kata Pantro.
Baca juga : Tingkatkan Keakraban Di Masa Pandemi, ITBSmuleans Ramaikan Ganeshow
Saat ini industri pengangkutan menjadi salah satu industri yang mengalami peningkatan secara signifikan di Indonesia. Hal ini dikarenakan asuransi pengangkutan didorong oleh berbagai faktor. Salah satunya peningkatan aktivitas ekspor impor. Sejalan dengan itu, kebutuhan perlindungan asuransi pengangkutan khususnya kemudahan akses pengajuan polis, semakin meningkat.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.