Dark/Light Mode

Penumpang Merosot Akibat PPKM

BUMN Penerbangan Poles Layanan Kargo

Rabu, 28 Juli 2021 05:30 WIB
Ilustrasi. Angkutan Kargo Di Bandara Angkasa Pura II Melesat 30 Persen. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi. Angkutan Kargo Di Bandara Angkasa Pura II Melesat 30 Persen. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Penumpang pesawat mengalami penurunan pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Untuk menjaga pendapatan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penerbangan mengoptimalkan layanan kargo.

Pengamat Penerbangan Gatot Raharjo menilai, vaksi­nasi akan menjadi game changer dalam penanganan pandemi Covid-19. Termasuk, sektor penerbangan.

“Kalau berhasil, dampak vak­sinasi akan membawa angin posi­tif ke berbagai sektor. Termasuk penerbangan,” kata Gatot kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Stimulus Listrik Bantu Perekonomian Rakyat

Gatot menyarankan, Pemerintah mengambil kebijakan untuk membantu perusahaan di sektor penerbangan. Pemerintah bisa membantu lewat kebijakan pengaturan tarif maskapai, rute, slot, biaya kargo, penyediaan avtur, pajak, dan bea masuk sparepart. Bahkan, kebijakan terkait negosiasi ulang sewa pesawat, serta biaya-biaya yang berkaitan dengan kesehatan SDM (Sumber Daya Manusia).

“Banyaklah yang bisa dilaku­kan Pemerintah agar meringankan beban perusahaan,” sarannya.

Dengan dukungan itu, lan­jutnya, setiap perusahaan bisa menyesuaikan strategi bisnis­nya, mengembangkan inovasi agar tidak bangkrut, minimal bertahan sampai pandemi usai.

Baca juga : Pengamat Puji BUMN Gercep Tangani Pandemi Corona

“Kalau sektor penerbangan, sejauh ini maskapai sudah berinovasi terkait pesawat penum­pang boleh mengangkut kargo di kabin. Ada juga subsidi PSC (Passenger Service Charge) di bandara tertentu dan ini baiknya diperpanjang,” jelasnya.

Ia berharap, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus menggali inovasi atau peluang bisnis lainnya. Sehingga tidak lagi mengandalkan jasa ang­kutan penumpang saja, yang selama pandemi, turun drastis.

Terpisah, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengaku, sejak ditetap­kannya masa PPKM Darurat pada 3-25 Juli, trafik di 15 bandara yang dikelolanya tercatat hanya 600.897 penumpang, dengan 11.461 pergerakan pesawat udara. Sedangkan trafik kargo mencapai 23.128.328 kilogram (kg) barang.

Baca juga : Tetap Terbang, Garuda Beri Pelayanan Optimal

Jumlah tersebut menurun bila dibandingkan PPKM Darurat pada 10 Juni hingga 2 Juli. Yakni, penumpang yang terlayani sebanyak 2.527.164 orang melalui 24.985 pergerakan pe­sawat udara. Sementara kargo sebanyak 27.649.172 kg.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.