Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Cari Solusi Atasi Masalah Pengiriman Barang
Ketum Kadin, Mendag, Dan Menhub Duduk Bareng Pengusaha Kargo Laut
Rabu, 1 September 2021 19:15 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, dan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menggelar pertemuan bersama sejumlah pelaku usaha di bidang pengiriman barang via laut atau kargo laut, Selasa (31/8).
Pada pertemuan bertajuk "Peningkatan Ekspor Nasional," yang digelar di Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan, tersebut sejumlah perwakilan dari perusahaan pengiriman barang via laut, termasuk perwakilan dari perusahaan yang berstatus multi nasional, menyampaikan penjelasan mereka mengapa kapasitas pengiriman berkurang drastis, dan harganya meningkat.
Baca juga : DPR: Pak Mendag, Please Bela Para Pengusaha Lokal
Dalam pertemuan ini, Arsjad menyampaikan komitmennya untuk mencari solusi atas permasalahan kargo laut. Disampaikannya, Kadin Indonesia bertugas membantu Pemerintah dan pengusaha, agar terjalin komunikasi yang baik, sehingga dapat ditemukan solusi dari permasalahan kargo laut sehingga roda perekonomian bisa berputar lebih kencang.
"Tugas kita membantu dan mengkonsolidasi," ujar Arsjad.
Baca juga : Penurunan Covid Karena Langkah Jitu Pemerintah
Sementara, Mendag Lutfi menyampaikan, Pemerintah sadar, saat ini kapasitas perusahaan penyedia jasa kargo laut semakin sedikit sehingga pengusaha kesulitan mengirim barang ke luar negeri via laut. Selain itu, tarif pengiriman barang via laut yang meningkat tajam juga membuat pengusaha kesulitan.
"Saat ini ada pengusaha furnitur, UMKM (Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah) kerajinan tangan, dari Bali dari Jogja, yang barang-barangnya tidak bisa dikirim, karena masalah transportasi. Kami ingin tahu apa yang bisa kami lakukan, tanpa merusak mekanisme pasar," ungkap Lutfi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya