RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) makin agresif memperbanyak penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air. Di antaranya, akan mendorong angkutan umum beralih ke bahan bakar ramah lingkungan tersebut.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, tahap pertama untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik, Pemerintah menginisiasi penggunaan kendaraan dinas berbasis kendaraan listrik. Tahap kedua, nanti secara bertahap akan diterapkan untuk angkutan umum.
Baca juga : Gandeng ILUNI UI, Bank Mandiri Kembangkan Transaksi Non-Tunai
“Kami sudah mendorong aplikator transportasi online Grab, Gojek, Maxim untuk menggunakan kendaraan listrik. Berikutnya Damri akan segera me-launching penggunaan bus listrik,” ujarnya di Jakarta, kemarin.
Budi menyebtkan, salah satu tantangan merealisasikan target itu yakni harga kendaraan listrik yang masih cukup tinggi, terutama pada komponen baterainya.
Baca juga : Fadel Dorong Daerah Tingkatkan Komoditas Pangan
Terkait hal ini, Pemerintah mengupayakan agar harga baterai semakin terjangkau. Salah satunya dengan membangun pabrik baterai di Karawang, Jawa Barat, yang groundbreaking-nya diresmikan Presiden Joko Widodo, pada September lalu.
Selain itu, Budi mengungkapkan, pihaknya mendorong skema pembelian kendaraan bermotor tanpa baterai, yaitu dengan konsep tukar baterai atau swap baterai.
Baca juga : PLN Gaspol Bangun 67 Unit Stasiun Pengisian Setrum
Saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang bergelut di bidang tersebut. Di antaranya, PT Oyika Powered Solution dan PT Swap Energi Indonesia.
Dengan model swap baterai tersebut, lanjut Budi, nantinya pengguna dapat menuju ke minimarket terdekat yang menukar baterai yang kosong dengan yang telah terisi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.