BREAKING NEWS
 

Kerek Ekonomi, Benteng Belanda Jadi Dinasti Wisata Di Riau

Reporter : NOVALLIANDY
Editor : MUHAMAD FIKY
Selasa, 11 Juni 2019 10:37 WIB
Hasil revitalisasi Tangsi Belanda atau benteng peninggalan Belanda di Riau

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah dipermak, kini Tangsi Belanda yang berada di sisi Sungai Siak, Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kabupaten Siak. Ekonomi daerah pun langsung moncer.   

Tangsi Belanda merupakan benteng peninggalan Belanda yang dahulunya berfungsi sebagai kantor residen, rumah tahanan, gudang peluru dan barak pasukan. Bangunan ini memiliki lima bangunan utama dan sejumlah bangunan kecil. 

 “Kegiatan pelestarian bertujuan untuk mewujudkan ruang kota yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan. Selain sebagai mesin ekonomi, nilai pusaka bagi sebuah kota harus menjadi atmosfir yang baik bagi tubuh lembaga kesenian, adat istiadat, bahasa, situs, arsitektur, dan sejarah yang membentuk karakter kota,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Selasa (11/6).

Baca juga : Pesona Busana Tradisional Indonesia Pikat Warga Swedia

Revitalisasi Tangsi Belanda mencakup pemugaran gedungan utama dan bangunan kecil, pekerjaan mekanikal, elektrikal, plumbing serta perbaikan pintu, jendela dan toilet. Pemugaran tidak menghilangkan arsitektur asli bangunan tersebut. Penataan Tangsi Belanda dilakukan menggunakan biaya APBN tahun 2018 sebesar Rp 4,9 miliar dengan masa pelaksanaan 17 Mei - 27 Desember 2018. 

Adsense

Setelah dipugar, saat ini Tangsi Belanda berubah menjadi bangunan yang lebih indah, bersih, dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Terdapat tujuh bangunan yang berfungsi sebagai perpustakaan, kantor, museum, ruang pameran, toilet, dapur (sarana boga), area serba guna, dan gudang. 

Kementerian PUPR juga memberikan fasilitas tambahan di seputar kawasan Tangsi Belanda seperti penerangan bangunan, drainase dan trotoar. Pada tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Siak juga sudah mulai melakukan pemugaran pada bagian ruang pameran. 

Baca juga : Belanja Lebaran Picu Keperkasaan Rupiah

Revitalisasi Tangsi Belanda merupakan bagian dari Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP) oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR pada tahun 2018. P3KP merupakan program insentif kepada kabupaten/kota yang telah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) tentang RTRW dan Perda tentang Bangunan Gedung.

Kota Pusaka adalah kota yang di dalamnya terdapat kawasan cagar budaya dan/atau bangunan cagar budaya yang memiliki nilai-nilai penting bagi kota, menempatkan penerapan kegiatan penataan dan pelestarian pusaka sebagai strategi utama pengembangan kotanya. 

Diharapkan, program revitalisasi Tangsi Belanda dapat meningkatkan kunjungan wisatawan segingga meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Tangsi Belanda bisa menjadi destinasi wisata pilihan tepat wisatawan asing maupun domestik. Lokasi Tangsi Belanda dapat ditempuh dengan waktu sekitar 2-3 jam dari Kota Pekanbaru. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense