Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Peringkat ESG Pertamina Naik, Jadi Nomor Satu Dunia
- Pemberdayaan Wanita Dan Kesetaraan Gender Perkuat Aksi Mitigasi Perubahan Iklim
- Setelah 111 Tahun, Klub Legenda Pele Terdegradasi Dari Liga Teratas Brasil
- 5 Strategi Petrokimia Gresik Minimalisir Emisi Karbon 1,2 Juta Ton Setahun
- Cara Gibran Atasi Stunting di Daerah Kumuh: Perbaiki Sanitasi & Bedah Rumah

RM.id Rakyat Merdeka - Dharma Wanita Persatuan (DWP) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan komunitas WNI di Stockholm turut serta dalam pagelaran ”International Fashion Show and Food Festival” yang diselenggarakan Diplomatic Spouses Club Stockholm (DSCS) pada Senin (3/6).
Keterangan pers KBRI Stockholm menyebutkan, terdapat tiga busana tradisional yang ditampilkan. Yaitu Bali, Sumatra Barat, dan Lampung. Busana tradisional Bali ditampilkan pasangan Dian Varamita Sari Dempo dan suaminya yang adalah orang Swedia, Fredrik Ove Steveling. Fredrik tidak canggung berlenggak-lenggok lengkap dengan ”Udeng” di kepalanya.
Baca juga : KKP Ajak Semua Pihak Jaga Indonesia dari Sindrom EMS
”Wow, it was beautiful,” komentar salah satu tamu suka penampilan model yang tengah memperagakan baju tradisional Bali di atas catwalk.
Sumaningsih Retno Savitri Hapsoro, istri dari Dubes RI, Bagas Hapsoro, menuturkan, dirinya bangga busana tradisional Indonesia dapat ditampilkan di hadapan para duta besar dan pejabat-pejabat diplomatik dari berbagai negara dan juga pejabat-pejabat pemerintahan Swedia.
Baca juga : Peringkat Daya Saing Indonesia Meroket
Setelah pagelaran busana selesai, seluruh tamu undangan dipersilahkan untuk mencicipi finger food (kue-kue) tradisional dari masing-masing negara. Indonesia menyajikan onde-onde, yang ternyata sangat digemari orang-orang Swedia.
”Padahal kami bawakan 100 porsi, tapi animonya tinggi, cepat habisnya,” tutur Nova, staf KBRI yang ditugasi menjaga stand Indonesia.
Baca juga : Peringkat Daya Saing Indonesia Melesat
International Fashion Show and Food Festival adalah pagelaran pertama dari DSCS yang mengkombinasikan antara pagelaran busana tradisional dan festival makanan tradisional. Total 35 negara mengikuti pagelaran busana tersebut, dan 27 negara yang turut andil dalam menyajikan kue-kue tradisional masing-masing negaranya. [MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya