BREAKING NEWS
 

Kloter Pertama Haji Khusus Tiba Di Tanah Suci

Reporter & Editor :
ADITYA NUGROHO
Rabu, 15 Juni 2022 18:20 WIB
Panitia menyambut kedatangan kloter pertama haji khusus. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jemaah haji khusus atau sering dikenal dengan sebutan 'haji plus' mulai tiba di Tanah Suci, Rabu (15/6). Jemaah yang datang pertama kali adalah dari Biro Travel Haji PT Andromeda Atria Wisata Surabaya. 

Di kloter perdana ini, tidak banyak jemaah yang disertakan. Tercatat hanya 36 jemaah ditambah 3 petugas. Mereka menumpang pesawat Qatar Airways. 

Tepat pukul 10.55 waktu Arab Saudi, jemaah haji khusus ini mendarat di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah. Setelah menjalani pemeriksaan keimigrasian dan sebagainya, mereka satu per satu keluar di Terminal Internasional Bandara AMAA).

Baca juga : KPK Tetapkan Tersangka Baru Kasus Suap Dana PEN

Kedatangan jamaah khusus ini disambut beberapa pimpinan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Hadir, Kabid Pengawasan Haji Khusus Mujib Roni, Kepala Daker Bandara Haryanto dan Kepala Daker Madinah Amin Handoyo.

"Selamat datang di Tanah Suci, jaga kesehatan, semoga bisa menjalankan ibadah dengan baik dan mabrur," ujar Kabid Pengawasan Haji Khusus Mujib Roni.

Adsense

Mujib mengatakan, pada musim haji tahun ini total ada 7.219 jamaah haji khusus yang berangkat. Mereka diberangkatkan 233 penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) yang seluruhnya terdaftar di Kementerian Agama.

Baca juga : Vaksin Perdana PMK Telah Tiba Di Indonesia

"Dari total kuota haji sebanyak 7.226 orang, sampai hari ini ada tujuh kuota yang belum terisi,"' ujarnya.

Dia menjelaskan, penerbangan haji khusus dimulai hari ini dan berakhir pada hari terakhir jelang penutupan penerbangan ke Jeddah, 3 Juli mendatang. Jumlah jemaah yang diberangkatkan tiap PIHK variatif, yakni antara 1 hingga 299 orang. 

Mujib meminta, setiap PIHK patuh terhadap aturan yang ditetapkan PPIH. Antara lain wajib melaporkan jumlah jemaah, petugas, keberangkatan, kepulangan, dan sebagainya. Karena kategori haji khusus, maka seluruh pelayanan jemaah menjadi tanggung jawab PIHK.

Baca juga : Saatnya Hentikan Korupsi Di Daerah

"Jika nanti ditemukan ada pelayanan yang tidak sesuai ketentuan atau standar, maka PIHK yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi," terang Mujib. 

Bambang Priyambodo, salah satu jemaah haji khusus yang pertama kali tiba di Madinah mengaku bersyukur akhirnya bisa tiba di Tanah Suci. Bambang yang datang bersama istrinya, Ida Mustika mengaku mendaftar haji sejak 2014.

"Mestinya kami berangkat 2020, tapi karena pandemi akhirnya baru bisa berangkat," ujar Bambang yang akan menjalani ibadah haji selama 28 hari di Tanah Suci.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense