BREAKING NEWS
 

Gus Halim: Data Bakal Jadi Titik Tolak Pembangunan Desa

Reporter : DIDI RUSTANDI
Editor : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Kamis, 7 Juli 2022 17:39 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Foto: Humas Kemendes PDTT?

RM.id  Rakyat Merdeka - Data paling riil dan update adalah data berskala mikro berbasis SDGs Desa yang selama ini dikelola Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Data berbasis SDGs Desa tersebut adalah pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) yang detail dan lebih mikro. Sehingga bisa memberikan informasi lebih banyak dan sebagai proses perbaikan, karena terdapat pendalaman data-data pada level RT, keluarga, dan warga.

Hal itu disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Halim saat mengunjungi Kantor Redaksi Kompas, Palmerah, Jakarta Pusat, seperti keterangan yang diterima RM.id, Kamis (7/7).

Baca juga : Mendes PDTT Ajak Media Publikasikan Perkembangan Pembangunan Desa

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka membahas rencana kerja sama untuk membangun desa dan transmigrasi. Gus Halim mengatakan, ada beberapa hal yang dapat disinergikan, di antaranya publikasi dan penyajian data mengenai infrastruktur maupun segala kondisi terbaru masyarakat desa.

"Permasalahan yang terpenting di desa itu sebenarnya adalah data. Kita harus akui bahwa permasalahan data bukan hanya di desa, di pemerintahan pun masalah besar, sampai hari ini pun belum selesai," kata Gus Halim.

Dia mengungkapkan, hingga saat ini kementerian dan lembaga memiliki data versi masing-masing. Padahal, data yang paling ril dan update adalah data yang berbasis desa berbasis SDGs Desa.

Adsense

Baca juga : Kuasa Hukum: Penghuni Rusun Jatinegara Barat Tolak Pengusiran Keluarga AM

Gus Halim menjelaskan, data berbasis SDGs Desa yang dimaksud adalah pemutakhiran data IDM yang detail dan lebih mikro.

Sehingga, bisa memberikan informasi lebih banyak dan sebagai proses perbaikan, karena terdapat pendalaman data-data pada level RT, keluarga, dan warga.

Saat ini proses pemutakhiran data berbasis SDGs Desa sudah mencapai 65.000 dari total 74.953 desa di seluruh Indonesia.

Baca juga : Kapolri: Rangkaian Kegiatan HUT Bhayangkara Semangat Jaga Persatuan Dan Kesatuan

Metode pengumpulan data dilakukan berbasis partisipatoris warga desa dan berbasis sensus, bukan survei. Sehingga bisa dipastikan lebih detail dan rinci dibanding data versi lainnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense