BREAKING NEWS
 

Masjid Raya Syekh Zayed Jadi Prototipe Pelopor Moderasi Beragama

Reporter : KHOIRUL UMAM
Editor : UJANG SUNDA
Senin, 14 November 2022 17:07 WIB
Presiden Jokowi bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohamed Bin Zayed Al Nahyan meresmikan Masjid Raya Syeikh Zayed, di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (14/11). (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, meresmikan Masjid Raya Syeikh Zayed, di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (14/11). Pembangunan masjid tersebut merupakan hadiah dari Mohamed Bin Zayed Al Nahyan yang diberikan kepada Pemerintah dan rakyat Indonesia.

Selain menjadi pusat ibadah dan kegiatan agama, Pemerintah juga menjadikan Masjid Raya Syeikh Zayed sebagai prototipe program prioritas Masjid Pelopor Moderasi Beragama (MPMB). Tujuannya, untuk merespons situasi-kondisi aktual kehidupan keagamaan dan kebangsaan saat ini, khususnya jelang tahun politik, Pemilu 2024.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag), meluncurkan program MPMB sekaligus melantik Pelaksana Harian Badan Pengelola Masjid Raya Syeikh Zayed, yang menjadi ujung tombak edukasi nilai-nilai kebaikan dari moderasi beragama kepada masyarakat, khususnya warga Solo. Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, upaya penguatan moderasi beragama melalui program MPMB adalah solusi untuk menjawab ragam permasalahan keagamaan dan kebangsaan. Tentunya di situasi dan kondisi sosial kemasyarakatan yang sangat rentan terfragmentasi.

Baca juga : Ganjar Harap Masjid Sheikh Zayed Solo Jadi Pusat Kajian Ilmu-Penyebar Toleransi

“Setidaknya ada tiga hal tujuan program ini. Pertama, untuk membangun profesionalitas dalam pengelolaan masjid oleh semua ekosistem masjid, antara lain bagi takmir, khatib atau penceramah, remaja masjid, dan jamaah,” kata Kamaruddin, kepada wartawan, Senin, (14/1).

Adsense

Kedua, MPMB bertujuan untuk mendiseminasikan cara pandang yang moderat, toleran, dan ramah. Sehingga kenyamanan dan kerukunan tetap terjaga.

Ketiga, MPMB dimaksudkan guna memberdayakan dan memakmurkan masjidnya dan otomatis memberdayakan segenap jamaahnya. “Dengan demikian, singkatan lain dari MPMB melingkupi ketiga tujuan ini adalah Masjid Profesional, Moderat, dan Berdaya,” ujarnya.

Baca juga : Jokowi dan Presiden MBZ Resmikan Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo

Kamaruddin menyebut, akan terjadi revitalisasi peran masjid menjadi semakin profesional pengelolaannya, semakin moderat cara pandang dan paham keagamaan seluruh ekosistemnya, dan juga kian berdaya dalam memberdayakan umatnya. Dengan terbangunnya cara pandang, sikap, dan perilaku beragama yang toleran, anti-kekerasan, menghormati budaya, kebhinekaan dalam kemajemukan, akan tercipta serta terjaga keharmonisan. "Tentunya dapat mengakselerasi setiap upaya-upaya pembangunan bangsa dan negara," ungkap dia.

Untuk mencapai tujuan itu, serangkaian kegiatan telah dan terus dilakukan. Setelah pengenalan profil masjid untuk mendapat pemahaman yang memadai, dilakukan engagement atau sosialisasi dengan stakeholders masjid. Agar terbangun kesepahaman dan atau langkah bersama untuk menata masjid.

“Insya Allah, program MPMB akan menjadi solusi dari ragam permasalahan kebangsaan dan keagamaan yang ada di tengah masyarakat. Takmir, remaja masjid, imam dan khotib diberikan pelatihan dan pemahaman penuh akan wawasan keislaman dan kebangsaan yang utuh,” jelas Kamaruddin.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense