BREAKING NEWS
 

Miliki Tingkat Kandungan Lokal yang Tinggi

Industri Karet Berikan Dukungan Bagi Pengembangan Infrastruktur Tahan Gempa

Reporter & Editor :
MARULA SARDI
Selasa, 31 Januari 2023 10:58 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Karawang, Senin (30/01), saat meresmikan Pabrik Lead Rubber Bearing (LRB), Bearing, Expansion Joint dan Fasilitas Uji Seismik Isolator milik PT Magdatama Multi Industri (MMI). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah membuat kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) maupun melalui kampanye Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN). Kebijakan ini untuk mendukung kemajuan industri dalam negeri serta meningkatkan investasi. Sehingga, diharapkan, Indonesia  tidak hanya menjadi konsumen atau target pasar saja.

Salah satu yang didorong yakni Industri Karet yang menjadi salah satu industri yang berkontribusi besar bagi perekonomian nasional. Dengan kontribusi terhadap pertumbuhan PDB nasional sebesar Rp 69,07 triliun pada 2021, Industri Karet khususnya di sektor industri karet, barang dari karet, dan plastik, mampu mencatat pertumbuhan mencapai 1,08 persemn bila dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 68,34 triliun. Sementara itu, nilai ekspor pada periode Januari hingga September 2022 mencapai 5124.9 juta Dolar AS.

Baca juga : Industri Keuangan Pede Kinerja Tetap Kinclong

“Pabrik ini mempunyai kapasitas cukup besar dan ini memenuhi kebutuhan Pak Basuki (Menteri PUPR) untuk bearing jalan maupun jembatan. Bahan bakunya juga hampir seluruhnya local content, baik baja dan karetnya, dan produk yang dihasilkan juga memenuhi SNI. Tentu ini sangat dibutuhkan, dan sangat sesuai dengan arahan Bapak Presiden bahwa dalam pembangunan menggunakan produk dalam negeri,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Karawang, Senin (30/01), saat meresmikan Pabrik Lead Rubber Bearing (LRB), Bearing, Expansion Joint dan Fasilitas Uji Seismik Isolator milik PT Magdatama Multi Industri (MMI).

Adsense

Perusahaan tersebut memproduksi Magda LRB yang telah memenuhi ketentuan TKDN yang cukup tinggi hingga mencapai 78,75 persen, sedangkan tipe bearing lainnya yaitu Magda Pot Bearing memiliki TKDN mencapai 57,71 persen. Selain itu, bearing tersebut juga sangat bermanfaat bagi negara yang cukup rawan terhadap gempa bumi seperti Indonesia.

Baca juga : Dilantik Hadi, Pimpinan Tinggi Madya Ditugaskan Bangun Sistem Kemudahan Usaha

“Di tengah Indonesia yang rawan gempa, pabrik bearing ini menjadi penting, dan saya bicara dengan Menteri PUPR bahwa ini harus dipersiapkan tak hanya untuk jembatan dan jalan tol, tetapi juga untuk bangunan. Di beberapa negara pemakaian LRB diwajibkan karena menahan gempa sampai 8 skala richter, dan jika ini diwajibkan juga untuk di Jakarta atau beberapa di Pulau Jawa lainnya, akan membuat gedung lentur terhadap bencana,” jelas Menko Airlangga.

Sebagai informasi, PT MMI sudah berpengalaman selama 30 tahun dengan berkontribusi pada banyak proyek strategis infrastruktur di Indonesia. Hingga saat ini produk bantalan jembatan atau bearing yang tahan terhadap gempa yakni LRB Magdatama telah dipasang pada beberapa proyek infrastruktur strategis di Indonesia, diantaranya yaitu Jembatan Kretek di Yogyakarta.

Baca juga : Kementerian PUPR Wajibkan Pembangunan Infrastruktur Pakai Baja SNI

Turut hadir dalam acara ini yaitu Menteri Perindustrian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Direktur Utama PT Magdatama Multi Industri, dan Wakil Bupati Karawang.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense