BREAKING NEWS
 

Berkunjung Ke Davos, Swiss

Kepala BKPM Target Sedot Investasi Negara Eropa

Reporter & Editor :
KRISTANTO
Senin, 20 Januari 2020 00:25 WIB
Ketua BKPM Bahlil Lahadalia

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dijadwalkan berkunjung ke World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, 20-23 Januari 2020. Tujuannya, menarik investasi dari negara Eropa yang masih minim. 

Hal ini diutarakan Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani. Menurut Farah, di Davos, Bahlil dijadwalkan menjadi pemateri di Indonesia Pavilion dan berjumpa Founder WEF Klaus Schwab, selain bertemu dengan pimpinan korporasi global.

Bahlil juga akan melakukan one on one meeting dengan pimpinan Jumeirah Hotel, Amazon, Grab, Traveloka, Japan Bank For International Cooperation (JBIC), Mizuho, Yili Group, dan Siemens Group.

Baca juga : Jokowi Sukses Sedot Mega Investasi Dari UEA

"Pada intinya, Kepala BKPM akan meminta korporasi atau multinational company ini meningkatkan investasinya di Indonesia bagi yang sudah investasi. Eksistingnya ditambahlah, kira-kira gitu. Bagi yang belum, Kepala BKPM akan undang cepat-cepat masuk Indonesia. Jangan ketinggalan. Bagi lembaga keuangan, pemerintah mengajak masuk Ke Badan Pengelola Dana Investasi atau Sovereign Wealth Fund (SWF)," ungkap Farah dalam keterangan Minggu (19/1). 

Adsense

Farah mengatakan, selain itu, kunjungan Kepala BKPM kali ini sangat penting untuk mendorong investasi dari negara-negara Uni Eropa.

"Saat ini investasi nasional kita didominasi oleh negara-negara Asia seperti Singapura, Jepang, China, Hong Kong, dan Korea Selatan. Kita tantang Eropa, jangan kalah dong sama negara-negara Asia. Kita akui memang negara-negara Eropa jauh lebih berhati-hati," ucap Farah.

Baca juga : Jelang Pilkada, Kepala Daerah Dilarang Mutasi Pejabat

Data BKPM menunjukan, hanya dua negara Eropa yang masuk 10 besar investor di Indonesia, yakni Belanda dan Inggris.

Realisasi investasi Eropa pada kuartal ketiga 2019 sebesar 2,768 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan periode sebelumnya 2018 sebesar 2,321 miliar dolar AS. Jumlah proyek Eropa antara 2015 sampai kuartal ketiga 2019 sebanyak 15.770 proyek.

Sebagian besar (61 persen) investasi Eropa masuk ke Pulau Jawa, disusul Sumatera (19 persen), Bali dan Nusa Tenggara (11 persen), Sulawesi (4 persen), Papua (1 persen), dan Maluku (0,4 persen).

Baca juga : Rachmat Gobel Pede Investasi Jepang Ke RI Naik

"Pak Kepala saya kira akan mendorong investasi negara-negara Eropa ke luar Jawa. Apalagi infrastruktur di luar Jawa semakin kompetitif," pungkas Farah. [KRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense