Dark/Light Mode

Hasil Kunjungan Ke Negeri Sakura

Rachmat Gobel Pede Investasi Jepang Ke RI Naik

Selasa, 17 Desember 2019 23:54 WIB
Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel bertemu pengusaha Jepang. (Foto: Ist)
Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel bertemu pengusaha Jepang. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel optimis, minat investasi Jepang ke Indonesia semakin kuat. Ini tersirat dalam pertemuannya dengan sejumlah asosiasi dunia usaha dan tokoh politik dari partai berkuasa Liberal Democratic Party (LDP) Jepang.

“Dalam berbagai pertemuan terlihat, pelaku usaha Jepang mengharapkan kerja sama yang lebih erat dengan Indonesia. Mereka memberikan berbagai masukan yang perlu menjadi perhatian, agar potensi investasi yang besar dari Jepang bisa terealisasi untuk mendukung pertumbuhan dan penguatan struktur ekonomi kita,” kata Rachmat.

Bersama rombongan yang terdiri anggota DPR, DPRD, Rachmat melakukan, pertemuan dengan Federasi Organisasi Ekonomi Jepang (Keidanren), Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang (JETRO), Japan Bank For International Cooperation (JBIC), Sekjen LDP Toshihiro Nikai dan anggota Parlemen Tatsou Fukuda. Rombongan juga berkunjung ke sejumlah perusahaan besar yang dikenal mempunyai perhatian terhadap UMKM seperti Suzuki Corporation, Shunk Do, perusahaan Unagi Pie, Torata Gotemba, dan perusahaan dodol terkenal berusia 500 tahun.

Baca juga : Di Depan Pengusaha Jepang, Rachmat Gobel Bicara Ekonomi RI

Berbagai masukan dari pelaku dunia usaha Jepang, menurut Rachmat, akan disampaikan ke pemerintah melalui mekanisme rapat kerja atau rapat dengar pendapat dengan lembaga dan kementerian. “Usulan dan masukan dari JETRO, JBIC dan Keidanren ini akan menjadi catatan delegasi dan segera disampaikan untuk menjadi masukan buat pemerintah,” katanya.

Rachmat dan rombongan  membawa tiga isu utama, yaitu lingkungan hidup, pertanian, dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dalam berbagai pertemuan, Ia menjelaskan berbagai peluang kerja sama di bidang pertanian, perkebunan,  tanaman obat herbal (jamu), perikanan  dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Menurut Rachmat, pengembangan UMKM di Jepang merupakan contoh yang baik. Negara ini berhasil mempromosikan UMKM dengan baik, sehingga mempunyai kontribusi besar terhadap ekspor. “Harapan teman-teman DPR, kerja sama dengan Jepang diharapkan dapat membantu pengembangan sektor UMKM seperti di bidang pangan, makanan halal dan obat tradisional,” katanya.

Baca juga : Kunjungi Jakarta, Dirjen Kemlu Jerman Bahas Investasi Energi dan Lingkungan

Ketua JETRO, Nobuhiko Sasaki mengatakan, hubungan kedua negara yang sudah berjalan baik lebih dari 60 tahun, harus mengalami peningkatan dan perbaikan. Ia menyampaikan, poin utama hubungan ekonomi Indonesia-Jepang ialah bagaimana melakukan perbaikan dan peningkatan dalam bidang investasi, sumber daya manusia dan transfer teknologi, perbaikan infrastruktur serta competitiveness terutama daya saing pengembangan ekspor.

Wakil Ketua Keidanren bidang Kebijakan dan Aksi, Fumiya Kokubu mengatakan, hubungan kedua negara harus semakin erat karena Indonesia adalah mitra ekonomi yang sangat strategis. 

Jepang adalah investor terbesar kedua di Indonesia. Dalam 10 tahun terakhir, investasi dari negara matahari terbit ini mencapai lebih 30 miliar dolar AS. Negara ini juga tercatat sebagai kreditor terbesar dalam memberikan pinjaman untuk pembiayaan APBN. [DIT]

Baca juga : Blusukan Ke Jepang, Menperin Raih Komitmen Investasi Rp 40 T


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.