RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengingatkan jajarannya, khususnya para Gubernur se-Indonesia, agar lebih maksimal menangani pandemi Covid-19.
Terlebih, angka kematian pasien Covid-19 di Indonesia kini lebih tinggi dari rata-rata kematian global.
“Untuk kasus meninggal, ini hati-hati. Meski Case Fatality Rate (CFR/tingkat kematian, Red) di Indonesia turun dari 7,83 di bulan April menjadi 4,2 di bulan ini, kita masih punya PR besar untuk menurunkan lagi,” ujar Jokowi, saat membuka rapat terbatas secara bersama para gubernur, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/9).
Baca juga : Mega Minta Cakada PDIP Berpikir Cerdas Dan Kreatif
Per 31 Agustus kemarin, jumlah kasus positif di Indonesia telah mencapai 175 ribu dari total sekitar 2,2 juta tes yang telah dilakukan. Sementara, angka kematian akibat Covid-19 mencapai 4,2 persen pada Agustus 2020. Lebih tinggi dari angka kematian global, yang besarnya 3,36 persen.
Meski begitu, Presiden menyebut, bila dibandingkan negara-negara lain, Indonesia dianggap masih terkendali. Meski ada beberapa peningkatan kasus positif di beberapa daerah.
"Di Eropa dan kawasan Asia, masih terjadi tren peningkatan kasus positif. Kita harus hati-hati,” katanya.
Baca juga : Suka Duka Kuliah Kerja Nyata di Tengah Pandemi Covid-19
Jokowi juga memaparkan, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia telah melebihi rata-rata angka di dunia. Dengan tingkat kesembuhan 72,1 persen per Agustus 2020.
Angka ini lebih tinggi dari tingkat kesembuhan rata-rata dunia, yang mentok di 69 persen.
"Alhamdulillah tingkat kesembuhan, Case Recovery Rate (CRR) meningkat. Pada April lalu, 15 persen. Agustus, naik 72,1 persen. Jadi, ada pergerakan lebih baik. Lebih tinggi dari rata-rata dunia, yaitu 69 persen," ujarnya.
Baca juga : Jokowi Bagikan Modal Kerja Pada Pelaku Usaha Kecil di Aceh
Selain itu, jumlah kasus aktif atau pasien covid-19 yang masih dalam perawatan, juga diklaim Jokowi menurun. Dari 77 persen pada April lalu, menjadi 23,69 persen pada Agustus 2020.
"Jumlah kasus aktif ini lebih baik dari rata-rata dunia, yang besarnya 27 persen," katanya. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.