Dark/Light Mode

Hadapi Ganjil Genap

Pemprov DKI Kerahkan Bus Tambahan Antisipasi Kepadatan Penumpang

Minggu, 2 Agustus 2020 13:30 WIB
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan bus tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang akibat penerapan sistem ganjil genap mulai Senin (3/08).

Kebijakan tersebut, merupakan perluasan dari penyediaan bus sapu jagat untuk mengantisipasi kepadatan di halte Transjakarta.

"Jadi tidak lagi bus sapu jagat yang disediakan, tapi seluruh armada yang ada dikerahkan untuk membantu pelaksanaan ganjil genap besok," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Jakarta, Minggu (2/08).

Baca juga : Polda Metro Siapkan Tilang Elektronik

Namun, kapasitas moda transportasi TransJakarta saat ini, dinilai masih melebihi kapasitas tampung angkutan selama jam normal maupun sibuk di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

Di mana, dari pelaksanaan Asian Games dua tahun lalu, pihaknya menerapkan ganjil genap, terjadi peningkatan penumpang di Jakarta sekitar 11 persen.

Oleh karenanya, pihaknya menambah jumlah armada TransJakarta di sepuluh koridor sebanyak 25 persen untuk mengangkut penumpang terdampak ganjil genap.

Baca juga : Bersama Dirjen Pajak, Pelindo III Mantapkan Kolaborasi Integrasi Data Perpajakan

"Bukan kapasitasnya, tapi 25 persen jumlah bus di setiap koridor yang bersinggungan dengan kebijakan ganjil genap. Ada sepuluh koridor yang langsung bersinggungan rutenya dengan luas jalan yang ada ganjil genap, maka 10 koridor tersebut seluruh armadanya kami tambah," kata Syafrin.

Misalnya, pada bus TransJakarta koridor 1 yang banyak dikendarai di jam sibuk, dari 69 armada yang tersedia telah ditambah menjadi 76 armada bus.

Syafrin pun mengingatkan kembali pekerja yang membawa kendaraan roda empat agar mematuhi aturan ganjil genap dan sebisa mungkin bekerja dari rumah jika nomor akhir plat kendaraan tidak sesuai dengan tanggal berkendara.

Baca juga : Menko Polhukam Serahkan 12 Nama Calon Kompolnas Ke Presiden

"Jangan melakukan mobilitas untuk kegiatan yang tidak penting, tetap tinggal di rumah sehingga kita dapat segera mengatasi dan mencegah wabah ini lebih cepat," kata dia. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.