Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Wapres Minta Penyerapan Anggaran Pemulihan Ekonomi Dikebut

Kamis, 13 Agustus 2020 17:12 WIB
Rapat pemulihan ekonomi nasional. (Foto: Antara)
Rapat pemulihan ekonomi nasional. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin menyayangkan, penyerapan anggaran kementerian/lembaga dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) masih rendah.

Hak tersebut dikatakan Ma'ruf saat memimpin Rapat Internal terkait Perkembangan Pelaksanaan Kebijakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Kamis (13/8).

Baca juga : Dana Pemulihan Ekonomi Tersalurkan 1.000 Triliun

Turut mengikuti rapat telekonferensi itu Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri urusan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati.

Ma’ruf pun meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiapkan skenario jika penyerapan anggaran kementerian/lembaga sangat rendah dan bahkan tidak terserap. "Misalnya realokasi; nanti itu seperti apa? Jadi untuk antisipasinya seperti apa kalau misalnya kemungkinannya tidak terserap," katanya.

Baca juga : Mendagri Warning, Tindak Tegas Pelanggar Penggunaan Anggaran Daerah

Ma'ruf juga meminta, jajaran menteri terkait untuk memikirkan strategi pemulihan ekonomi nasional apabila penyerapan anggaran terus melemah. Realisasi belanja keseluruhan K/L tahun ini, lanjutnya, baru mencapai 48 persen dari bulan Januari hingga Agustus

"Dari 10 K/L terbesar, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan Kementerian Kesehatan itu penyerapannya terendah, yaitu 34,3 persen, 41,5 persen dan 43,6 persen," paparnya.

Baca juga : Beneran Pesan Kondom Khusus?

Sementara realisasi program PEN, baru terserap 21,8 persen atau setara Rp 151,25 triliun dari total Rp 695,2 triliun. Khusus untuk kesehatan, dari pagu Rp 87,55 triliun itu baru terserap Rp 7,14 triliun atau 8,1 persen dari pagu. Sementara untuk dukungan UMKM, dari pagu Rp 123,47 triliun baru terserap Rp32,5 triliun atau 26,3 persen dari pagu.

Karena itu, Ma'ruf meminta seluruh menteri memberi perhatian khusus terhadap pelaksanaan program-program penanggulangan Covid-19 dan PEN yang telah disampaikan Presiden Jokowi kepada masyarakat. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.