RM.id Rakyat Merdeka - Menko Polhukam Mahfud Md memastikan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo tetap akan menerima bintang jasa. Meski tak hadir dalam upacara tersebut.
Atas ketidakhadiran ini, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengungkap, Gatot sudah berkirim surat kepada Presiden Jokowi.
Mengenai isi suratnya, Mahfud mengungkap, Gatot mengaku bersedia menerima penghargaan tersebut. Namun, menolak hadir karena berbagai alasan.
Baca juga : Gatot Hormat Ke Jokowi, Mari Kita Tonton Hari Ini..
"Beliau tetap akan mendapatkan tanda jasa dan tanda kehormatan itu. Nanti, dikirim melalui Sekretaris Militer. Beliau bersedia menerima, hanya saja tak bisa hadir dalam acara penyematannya," jelas Mahfud.
Pada kesempatan yang sama, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga menjelaskan soal pemberian bintang jasa dan tanda kehormatan pada bulan November, yang sebelumnya dikritik Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP, TB Hasanuddin, lantaran waktu penyelenggaraannya dinilai tak lazim.
"Karena ini suasana Covid-19, pemberian bintang jasa dan tanda penghargaan yang telah disepakati pada bulan Agustus lalu, dipecah dua. Yang separuh bulan Agustus, separuhnya lagi sekarang. Sehingga, acaranya dapat berlangsung sesuai protokol Covid," kata Mahfud usai upacara penganugerahan tanda jasa dan tanda kehormatan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/11).
Baca juga : Jenderal Gatot Akan Jinak Seperti Fahri?
"Terpenting, pemberian penghargaan tersebut tidak melewati tahun 2020. Menurut Sekretaris Militer Mayjen Suharyanto, pemberian tanda jasa harus rampung tahun ini, karena tahun berikutnya sudah ada lagi," pungkas Mahfud. [SAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.