Sebelumnya
Terapi plasma konvalesen belakangan memang tengah populer. Salah satu metode transfer antibodi dari penyintas Covid-19 ini, sebut Ma’ruf, punya tingkat efektivitas atau efikasi yang tinggi.
Dari hasil penelitian dan praktik penggunaan plasma konvalesen oleh PMI, Kemenkes dan rumah sakit di beberapa kota besar menunjukkan tingkat efikasi antara 60-90 persen. Karena itu, eks Rais Aam PBNU ini mengimbau agar penyintas Covid-19 yang memenuhi syarat untuk menyedekahkan plasma konvalesennya.
Baca juga : Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Kota Bogor Resmikan RS Lapangan
“Khoirunnas anfa’uhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,” ujar Ma’ruf mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, dalam sambutannya.
Selain Indonesia, beberapa negara diketahui juga menerapkan terapi plasma konvalesen ini. Mulai dari China, Argentina dan Amerika Serikat. BPOM-nya negeri Paman Sam, yakni Food and Drug Administration (FDA) sudah mengizinkan penggunaan plasma konvalesen sejak Agustus 2020 lalu.
Baca juga : Anak Buah Mega Tak Akan Dipenjara
Nah, apakah Ma’ruf mau diterapi plasma konvalesen saja, atau tetap menunggu vaksin yang cocok untuk manula? Cak Duki belum bisa memastikan. Dia tidak menampik, dari sejumlah penelitian, terapi tersebut efektif untuk antibodi virus Corona. Namun, soal keputusan apakah vaksin atau terapi plasma konvalesen yang akan dipilih untuk Kiai Ma’ruf, kata dia, akan diserahkan kepada tim dokter. “Itu yang menentukan nanti tim dokter Wapres. Bukan kita. Mana yang terbaik, nanti tim dokter yang akan menentukan,” tandasnya.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan, manula dimungkinkan masuk dalam tahap kedua dari total empat tahapan vaksinasi. Bisa hampir bersamaan dengan vaksinasi tahap pertama yang akan dilakukan antara Januari hingga April 2021.
Baca juga : Kongkow Usai Divaksin Covid, Raffi Ahmad Bakal Dipanggil Polisi
“Dalam waktu (tahap dua) ini juga termasuk usia lanjut. Yakni usia di atas 60 tahun,” kata Dokter Reisa di Istana Kepresidenan Jakarta, kemarin.
Kendati demikian, belum lama ini sudah ada manula yang divaksin. Namun dari kalangan tenaga kesehatan. Yakni, dr. Suwandi Widjaja dan istrinya. Usia dr Suwandi sebaya dengan Wapres Ma’ruf, yakni 77 tahun. [SAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.