Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Bismillah, Vaksinasi Covid Dimulai Besok
Kalau Mencret-mencret, Jangan Kaget Dan Panik
Selasa, 12 Januari 2021 07:51 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Setelah kantongi stempel halal dan suci dari Majelis Ulama indonesia (MUI), vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China, mendapat izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Direncanakan, mulai besok, vaksinasi akan dilakukan. Rakyat diminta tak menolak divaksin, karena efek samping vaksin ini tidak bahaya. Selain pegel-pegel di tempat suntikan, paling berat cuma mencret-mencret.
Keputusan BPOM memberikan izin terhadap vaksin Sinovac disampaikan langsung Kepala BPOM, Penny Lukito, dalam konferensi pers secara virtual, kemarin. Keputusan ini diambil berdasarkan data dan fakta yang ada.
Baca juga : Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac Akhirnya Terbit
Kata Penny, Biofarma secara bertahap memberikan laporan perkembangan uji klinis tahap III yang dilakukan di Bandung. Data-data itu diberikan ke BPOM, 9 dan 29 Desember 2020, serta 8 dan 10 Januari 2021.
Pemberian izin juga berdasarkan rekomendasi yang dirumuskan oleh Komite Nasional Penilai Obat bersama Tim Ahli Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), dan ahli epidemiologi, Minggu (10/1).
Baca juga : Pemerintah Nggak Sembarangan Kasih Izin Masuk
Soal keampuhannya atau efikasi vaksin ini, tak perlu diragukan lagi. BPOM menggunakan data uji klinis di Indonesia dan mempertimbangkan hasil uji klinis di Brasil maupun Turki.
Berdasarkan hasil uji emoginitas di Indonesia, vaksin Sinovac menunjukkan kemampuan membentuk antibodi hingga 99,74 persen. Kemudian, hasil emoginitas dalam 3 bulannya menun jukkan kemampuan vaksin membentuk antibodi hingga 99,23 persen.
Baca juga : Vaksin Covid-19 Hadir, Band Lokal Semangat Rilis Lagu Anyar
Dengan hasil itu, BPOM menyebut efikasi dari hasil uji klinis di Bandung sebesar 65,3 persen. Memang angka tersebut lebih rendah dari uji klinis di Turki yang mencapai 91,25 persen dan Brasil 78 persen.
Meski begitu, Penny memastikan, hasil tersebut sesuai standar WHO, yang mensyaratkan hasil efikasi minimal 50 persen. “Ini sangat berarti agar kita keluar dari pandemi. Di samping upaya preventif lain berupa 3M dan meningkatkan daya tahan tubuh,” kata Penny.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya