Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Inacraft On October Dongkrak Industri Kerajinan Indonesia Tembus Peringkat Ke-15 Dunia
- Gandeng Asephi, Menteri Teten Berantas Produk Impor Yang Rugikan UMKM Lokal
- 168 WNI Terancam Hukuman Mati, Didominasi Kasus Narkoba, Terbanyak Di Malaysia
- Duh, Beregu Putra-Putri Bulutangkis Langsung Tumbang Di Asian Games
- GoTo Dan KCI Kolaborasi, Rilis Fitur GoRide Transit

RM.id Rakyat Merdeka - Program vaksinasi Covid-19 sudah dimulai. Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac, di Istana Merdeka, tadi pagi (Rabu, 13/1). Program ini dimulai setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberi label halal dan suci untuk vaksin tersebut dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mendukung penuh program vaksinasi tersebut. Politisi yang kini dipanggil Gus AMI itu meminta masyarakat tidak ragu dengan kualitas vaksin yang disiapkan pemerintah secara gratis.
Baca juga : Masyarakat Tak Perlu Ragu Vaksin Keluaran Bio Farma
“Presiden Jokowi kan sudah memberikan contoh sebagai prototype vaksin Covid-19. Itu artinya, vaksin Covid-19 ini dipastikan aman. Jadi, tidak ada alasan lagi bagi kita semua untuk menolak vaksin,” ucapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (13/1).
Muhaimin juga mendorong pemerintah untuk mempercepat pengadaan vaksin dan memastikan distribusinya berjalan optimal dan tepat sasaran. "Vaksin adalah hak masyarakat, sehingga harus segera dan distribusinya tepat sasaran. Agar kondisi sosial masyarakat bisa segera pulih dan ekonomi kembali bergerak," ungkap Wakil Ketua DPR ini.
Baca juga : Saat Masyarakat Bosan Dan Abaikan Protokol Kesehatan
Untuk masyarakat, Muhaimin meminta tidak lengah. Meski sudah dimulai vaksinasi, masyarakat tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan.
"Kita tidak boleh lengah. Semua pihak tetap waspada terhadap Covid-19. Masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," paparnya.
Baca juga : 5 Target Pembangunan Terancam Tak Tercapai
Menurut Muhaimin, vaksinasi bukan satu-satunya solusi mengalahkan Covid-19. Banyak cara lain yang berkontribusi besar mengatasi bahaya Covid-19. Salah satunya adalah meningkatkan solidaritas.
"Bahu membahu, serta saling tolong menolong satu sama lain. Kekuatan ini yang tidak dimiliki negara lain. Maka, tidak heran kita bisa bertahan sekuat sekarang," ucapnya. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya