Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Besok, 15 Juta Bahan Baku Vaksin Covid Bakal Tiba Di Tanah Air

Senin, 11 Januari 2021 15:23 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS). (Foto: Ist)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) menyatakan, sebanyak 15 juta bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac Biotech Ltd akan tiba pada besok Selasa (12/1). Selanjutnya, bahan baku vaksin akan diproduksi oleh PT Bio Farma Persero menjadi vaksin berbentuk jadi.

"Ada berita baik, 15 juta bahan baku vaksin akan datang besok Selasa dari Sinovac," kata BGS dalam telekonferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (11/1).

Baca juga : Para Penolak Vaksin Covid Harus Dibina

Proses pembuatan bahan baku vaksin menjadi vaksin jadi, terang BGS, membutuhkan waktu satu bulan. Dengan begitu, pada awal Februari, sebanyak 12 juta dosis vaksin akam tersedia.

"Ini akan bisa diproses oleh Bio Farma dalam jangka waktu satu bulan sehingga nanti di awal Februari kita sudah punya 12 juta vaksin jadi dari 15 juta bahan baku ini," ujarnya.

Baca juga : Raffi Ahmad Jadi Penerima Vaksin Covid Pertama, Ini Kata Manajer

Selain itu, BGS menambahkan, kerja sama multilateral dengan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) juga telah menghasilkan kesepakatan yang baik. Indonesia mengharapkan dapat memperoleh minimal 54 juta dosis hingga 108 juta dosis vaksin gratis dari GAVI.

"Mungkin itu bisa datang lebih cepat, di akhir Februari atau awal Maret. Vaksin yang datang dari GAVI itu pilihannya Pfizer, Astrazeneca, Moderna, dan Novavax, yang sudah dapat izin persetujuan negara asal," terang BGS.

Baca juga : Walikota Bekasi Utamakan Nakes Untuk Vaksin Covid

Saat ini, pihaknya masih berdiskusi dengan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto untuk memutuskan jenis vaksin dari GAVI yang akan digunakan.

Ini lantaran vaksin tersebut akan diberikan kepada masyarakat di atas usia 60 tahun. "Kami sekarang lagi berdiskusi juga jenis apa yang mau kita ambil karena vaksin-vaksin ini bisa diberikan di atas usia 60 tahun di atas usia 60 tahun," pungkas BGS. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.