RM.id Rakyat Merdeka - Rekaman video yang memperlihatkan patung Presiden Joko Widodo (Jokowi) seberat 700 kilogram yang diarak warga Nusa Tenggara Timur (NTT) ke puncak Gunung Sunu, Amanatun, mendapat perhatian khusus dari Istana Kepresidenan.
Deputi IV Kantor Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Bidang Informasi dan Komunikasi Politik, Juri Ardiantoro menghargai inisiatif warga untuk menghormati pemimpinnya.
Menurutnya, patung Jokowi yang mengenakan pakaian adat Amanatun itu menjadi satu di antara sekian banyak ekspresi warga dalam menghormati Kepala Negara.
"Tidak hanya patung, banyak sekali ekspresi masyarakat atas kecintaan kepada Pak Presiden. Baik dalam bentuk lukisan, penamaan suatu organsiasi, perayaan atau kegiatan-kegiatan untuk menunjukkan kecintaan dan apresiasi kepada pemimpinnya," ujar Juri dalam keterangannya, Selasa (16/11).
Kendati demikian, ditegaskannya, Presiden Jokowi bekerja membangun Indonesia tulus dari hati. Tanpa berharap imbalan berupaya pujian dan semacamnya.
"Kita tahu semua, Presiden Jokowi bekerja dengan menunjukkan prestasi tidak didasarkan pada dorongan hadiah atau iming-iming penghargaan dari manapun," ungkap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu.
Baca juga : Jokowi Uswatun Hanasah
Dia beranggapan, Jokowi telah merebut jutaan hati masyarakat Indonesia. Karenanya, sebagai tanda terima kasih, masyarakat berlomba-lomba memberikan tanda kehormatan kepada mantan Wali Kota Solo itu.
"Jika ada pengharagaan, baik dari warganya maupun dari berbagai pihak adalah dampak dari apa yang sudah dikerjakan dan ditunjukkan oleh Presiden," papar dia.
Diketahui, rekaman video yang menggambarkan warga NTT mengarak patung Jokowi dengan mengenakan pakaian adat daerah Amanatun, Timor Tengah Selatan (TTS) itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram El Ndjukambani, @el.bastel, Sabtu (13/11) lalu.
Baca juga : Komisi VI Surati Menko Luhut, Minta Hapus Syarat Karantina
Video berdurasi 2.59 detik yang dibagikan Kepala Seksi Promosi Wisata Dalam dan Luar Negeri Dinas Pariwisata Kabupaten TTS itu telah ditonton lebih dari 2.439 orang, dan 45 komentar. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.