BREAKING NEWS
 

Menlu Le Drian Sambangi Indonesia

Prancis Tolak Hegemoni Di Kawasan Indo-Pasifik

Reporter : PAUL YOANDA
Editor : MELLANI EKA MAHAYANA
Kamis, 25 November 2021 06:30 WIB
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian (kiri) dan Menlu Retno Marsudi menunjukkan berkas Rencana Aksi (PoA) untuk memperdalam kemitraan strategis antara Indonesia dan Prancis 2022-2027 yang telah diteken di Jakarta, kemarin. (Foto: Kemlu RI)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Le Drien dan Retno menandatangani Rencana Aksi (Plan of Action/PoA) untuk memperdalam kemitraan strategis antara Indonesia dan Prancis 2022-2027. Beberapa prioritas dalam rencana aksi tersebut antara lain, kerja sama di sektor kesehatan, pertahanan, perubahan iklim, energi dan maritim.

Retno mengungkapkan, tahun depan Indonesia-Prancis akan melakukan dialog maritim untuk kali pertama. Menurut dia, ini merupakan langkah awal implementasi dari rencana aksi tersebut.

Baca juga : AltiusPeople Dan Accurate Indonesia Kolobarasi Digitalisasi UMKM

Pada bidang perdagangan, Retno meminta adanya perdagangan yang adil dan transparan. Ia meminta supaya isu lingkungantak dipakai untuk menghalangi perdagangan.

“Kita juga harus mencegah penyalahgunaan isu lingkungan sebagai hambatan bagi perdagangan,” ujar Retno.

Baca juga : Membanggakan, Lagu Indonesia Raya Berkumandang Di Sirkuit Mandalika

Tak jelas isu apa yang dimaksud Menlu Retno. Tetapi, Prancis sedang berencana mencekal impor makanan dari area deforestasi.

Retno menambahkan, Prancis masuk daftar lima besar mitra dagang dan investasi terbesar di Indonesia dari Eropa. Mantan Duta Besar RI untuk Belanda itu juga mengapresiasi komitmen Prancis untuk membantu pada bidang transisi energi sebesar 500 juta euro.

Baca juga : Menteri Johnny Dorong Industri Gim Kuasai Pasar

“Komitmen ini akan ditandatangani hari ini antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, PT PLN, dan Agen Pembanguan Prancis,” jelasnya.

Terkait transisi energi, Menlu Retno mengatakan, isu tersebut akan menjadi salah satu fokus utama di presidensi G20 Indonesia. Ia mengajak negara maju agar berkolaborasi untuk mendukung proses transisi dalam bentuk transfer teknologi dan pendanaan. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense