Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Retno Tegaskan Indonesia Nggak Omdo Soal Isu Iklim
Kamis, 11 November 2021 18:19 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan, Indonesia serius dalam menangani isu iklim.
Hal ini disampaikan Retno saat berbincang dengan Menlu Inggris Elizabeth Truss di Pejambon, Kamis (11/11).
Dalam pertemuan itu, Rento mengucapkan selamat kepada Inggris yang telah menjadi tuan rumah acara 26th UN Climate Change Conference of the Parties (COP26).
Baca juga : Menlu Inggris: Indonesia, Mitra Penting Visi Global Britain
Retno menegaskan, aksi nyata penanganan isu iklim lebih penting daripada janji-janji. Dia menegaskan Indonesia tidak akan hanya omong doang atau omdo dalam isu perubahan iklim.
“Terkait isu iklim, saya menggarisbawahi bahwa Indonesia tidak ingin terjebak dalam retorika. Tindakan lebih penting daripada kata-kata,” kata Retno dalam konferensi pers virtual, Kamis (11/11).
Lebih lanjut, Retno mengatakan, Presiden Joko Widodo pernah menyebutkan bahwa Indonesia berencana mengubah sektor hutan dan penggunaan lahan menjadi “Net Carbon Sink” pada 2030.
Baca juga : Toma Maritime Ingatkan Pemerintah Soal Hak Nelayan
Selanjutnya, dia juga memaparkan sejumlah prestasi nyata Indonesia di sektor kehutanan, yang menurutnya tak perlu diragukan lagi. Ia mencontohkan, pada 2020 kasus kebakaran hutan berkurang hingga 82 persen.
Sementara pada 2019, emisi dari hutan penggunaan lahan berkurang 40,9 persen dibandingkan dengan 2015. Selain itu, deforestasi juga turun ke level terendah dalam 20 tahun terakhir.
Retno mengatakan, keberhasilan ini dicapai karena Indonesia menempatkan aksi iklim dalam konteks pembangunan berkelanjutan. “Kebijakan pengelolaan hutan yang berkelanjutan harus menggabungkan pertimbangan lingkungan dengan pertimbangan ekonomi dan sosial,” pungkasnya. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya