Sebelumnya
Mantan Menteri Kanada Catherine McKenna mengkritik penanganan Pemerintah terhadap unjuk rasa. Kata dia, Ottawa bukan hanya sekadar kota. Melainkan Ibu Kota negara. Tapi, tidak seorang pun perwakilan Pemerintah kota, provinsi, atau federal, yang berupaya meng akhiri aksi massa yang diang gapnya ilegal itu.
Baca juga : Hindari Motor, Bus Transjakarta Tabrak Pembatas Jalan Di Duren Sawit
“Ini mengerikan. Lakukan aksi Anda. Sekarang!” tegas McKenna, dilansir Associated Press, kemarin.
Baca juga : Tantangan Bisnis Berubah Cepat, Perusahaan Sawit Kudu Siap-siap
Kendati demikian, Perdana Men teri (PM) Kanada Justin Trudeau tetap menolak tindakan militer. Kantor PM Kanada mengatakan, perbatasan tidak dapat ditutup. Polisi juga telah mengeluar kan pernyataan, menyebut protes itu sebagai pendudukan yang melanggar hukum.
Baca juga : Saran Praktisi, Pilih Pesantren Yang Sanadnya Jelas
Sebelumnya, Wali Kota Ottawa Jim Watson telah mengumumkan keadaan darurat pekan lalu di Ibu Kota. Pasalnya, truk-truk para demonstran diparkir dan memblokade Gedung Parlemen. Bahkan, para demonstran mendirikan toilet portable di luar kantor PM, tempat iring-iringan mobil Trudeau biasanya parkir. [PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.