Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penuhi Kebutuhan Air Warga Miskin Dan Perkotaan

AS Dan Swiss Nyawer Rp 689,5 M

Rabu, 19 Januari 2022 06:30 WIB
Acara penutupan USAID IUWASH PLUS di Jakarta, Selasa (18/1). (Foto: Istimewa).
Acara penutupan USAID IUWASH PLUS di Jakarta, Selasa (18/1). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Lebih dari 1,6 juta orang, termasuk hampir 530.000 orang dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia telah mendapatkan akses air minum. Juga lebih dari 965 ribu orang telah mendapatkan akses sanitasi terkelola yang aman.

Hal ini merupakan hasil kemitraan antara Amerika Serikat, Indonesia dan Swiss, melalui program Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (United States Agency for International Development/ USAID) Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk Semua (USAID IUWASH PLUS).

Program kemitraan air bersih itu berlangsung sejak Juni 2016 hingga 18 Januari 2021. Selama lima tahun terakhir, USAID telah bermitra dengan berbagai lembaga di Pemerintahan Pusat, 35 Pemerintah Kabupaten/Kota dan penyedia layanan serta pemangku kepentingan sektor swasta. Fokusnya, pada masyarakat berpenghasilan rendah dan rentan.

Baca juga : Dana Pengawasan Pilkada Jatim Tembus Rp 900 M

Selama lima tahun itu, USAID dan para mitra telah membantu lebih dari 355.000 orang untuk mendapatkan akses pelayanan sanitasi dasar. Termasuk lebih dari 258.000 orang, di antaranya 40 persen penduduk termiskin.

Sementara lebih dari 32 Pemda telah secara resmi mengadopsi 111 kebijakan pendukung peningkatan air, sanitasi, dan higiene, di 32 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Menurut Direktur USAID Indonesia, Jeffery P Cohen, dalam sambutannya di acara penutupan program di Jakarta kemarin, Pemerintah AS sejatinya telah mendukung pencapaian target air minum dan sanitasi Indonesia sejak 2007.

Baca juga : Kenaikan Harga Pupuk Bebani Petani Sawit

Selama lebih dari 15 tahun, kemitraan antara AS dengan Indonesia telah meningkatkan akses air dan sanitasi aman bagi sekitar 7,6 juta orang Indonesia. “Ke depan, Amerika Serikat akan terus mendukung komitmen Indonesia dalam menyediakan layanan air bersih dan sanitasi aman, sekaligus mengurangi risiko terkait iklim,” tambah Cohen.

Sebagai informasi, ketersediaan air bersih di berbagai daerah di Indonesia hingga saat ini masih memprihatinkan. Pemerintah berkomitmen melengkapi pembangunan sarana air bersih hingga mencapai 100 persen secara nasional pada 2030 mendatang.

Direktur Perumahan dan Permukiman Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Tri Dewi Virgiyanti menyampaikan, komitmen kuat Pemerintah Indonesia dan kemitraan dengan USAID akan berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) 2030.

Baca juga : Kemen PPPA Upayakan Penuhi Kebutuhan Anak Dan Perempuan Korban Erupsi Semeru

“Kami sangat mengapresiasi kemitraan penting USAID dalam mendukung komitmen besar Pemerintah Indonesia untuk mencapai target SDG 2030,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.