BREAKING NEWS
 

45 Negara Tawarkan Bantuan

Erdogan: Gempa Turki Terburuk Dalam 84 Tahun

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Senin, 6 Februari 2023 23:31 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, bencana gempa M7,8 yang mengguncang negaranya pada hari ini, Senin (6/2), adalah yang terburuk setelah gempa Erzican di wilayah timur Turki pada tahun 1939, yang menewaskan hampir 33 ribu orang.

Namun, pada tahun 1999, juga terjadi gempa yang mengakibatkan lebih dari 17 ribu orang meninggal di wilayah barat laut Turki.

Faktanya, Turki memang terletak di salah satu zona gempa paling aktif di dunia.

BBC melaporkan, hingga saat ini, gempa M7,8 Turki di wilayah tenggara dekat perbatasan Suriah, telah merenggut lebih dari 2.300 nyawa. Dengan rincian 1.500 orang di Turki menurut catatan Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), dan 810 orang di Suriah.

Baca juga : Peruri Serahkan Bantuan Pohon Warga Terdampak Bencana Rob Karawang

Jumlah tersebut dipastikan masih akan terus meningkat, karena saat ini tim penyelamat sedang berjuang keras, menyisiri reruntuhan dalam cuaca beku dan bersalju.

Sementara ribuan orang, menjadi korban luka. Sedikitnya 5.385 orang terluka di Turki dan 2.000 di Suriah.

Wilayah utara Suriah yang dilanda perang, dengan jutaan pengungsi tinggal di kamp-kamp di kedua sisi perbatasan Suriah-Turki, juga mencatat banyak korban luka. Puluhan kematian dilaporkan di daerah yang dikuasai pemberontak.

Ribuan bangunan runtuh. Orang-orang berlarian mencari perlindungan. Bangunan yang tingginya empat atau lima lantai, kini rata dengan tanah. Jalan-jalan telah hancur. Sejauh mata memandang, puing-puing menggunung.

Baca juga : Ganjar Targetkan Pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah Rampung Akhir Tahun 2023

Di antara bangunan yang hancur adalah Kastil Gaziantep, bangunan bersejarah yang telah berdiri sejak lebih dari 2.000 tahun lalu. Pusat perbelanjaan di Kota Diyarbakir, juga runtuh.

Adsense

Bulan Sabit Merah Turki telah menyerukan warganya, untuk melakukan aksi donor darah. Lewat Twitter, Kerem Kinik yang menjadi presiden organisasi tersebut mengatakan, saat ini Turki butuh banyak stok darah. Produk medis dikirim ke wilayah terdampak.

Bantuan Internasional

Erdogan mengatakan, saat ini, 45 negara telah menawarkan bantuan. Sementara Sekretaris Jenderal PBB António Guterres telah menyerukan tanggapan internasional terhadap krisis tersebut.

Baca juga : Tim Garuda Select Taklukkan Akademi Terbaik Italia 2-1

"Banyak keluarga yang terkena bencana. Mereka sudah sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan. Terutama, di daerah-daerah yang sulit dijangkau," ujar Guterres. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense