BREAKING NEWS
 

Saad Hariri Kembali Dijagokan Jadi PM Lebanon

Reporter : DIANANDA RAHMASARI
Editor : MELLANI EKA MAHAYANA
Senin, 9 Desember 2019 12:18 WIB
PM Lebanon (caretaker) Saad Hariri (Foto ABC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Saad Hariri kembali menjadi kandidat Perdana Menteri Lebanon setelah calon teranyar mengundurkan diri. Yakni, pebisnis Samir Khatib, yang sebelumnya dijagokan Presiden Michel Aoun, mengundurkan diri dari pencalonan. Ia bahkan sudah bertemu Hariri pada Ahad (8/12) dan menyampaikan dukungannya kepada Hariri untuk kembali menjadi PM.

Tampaknya, belum ada yang berani dan sanggup mengatasi dan menangani masalah krisis ekonomi dan sosial politik yang terjadi di Lebanon. Aksi demo yang berlangsung sejak Oktober membuat para calon PM mundur. Hariri mundur dari pencalonan pada 29 Oktober setelah gelombang demo terjadi. Warga Lebanon mendesak pencopotan seluruh politisi di pemerintahan. Pemerintahan yang sebelumnya dipimpin Hariri diklaim penuh dengan skandal korupsi, yang membuat Lebanon tenggelam dalam krisis ekonomi terburuk sejak perang sipil 1975-1990.

Baca juga : Pagi Ini, Fuad Rizal Diumumkan Jadi Plt Dirut Garuda

Sejauh ini, Hariri terus menduduki posisi PM karena belum adanya kandidat yang bersedia menggantikannya. Dalam sistem Pemerintahan Lebanon, para pejabat dibagi untuk mewakili sejumlah kelompok. Kursi PM harus diisi perwakilan dari Muslim Sunni.

Adsense

Pekan lalu, para perwakilan dari kelompok Syiah Lebanon sepakat menunjuk Khatib sebagai PM yang baru. Namun Khatib gagal mendapat persetujuan dan dukungan politisi Sunni. Alhasil, Khatib pun mundur. Pemimpin Sunni di Lebanon Grand Mufti Sheikh Abful Latif Derian menyegaskan dia hanya mendukung Hariri sebagai PM.

Baca juga : Menkeu Kesal Ikut Tercoreng

"Hasil dari pertemuan dengan para politisi dan petinggi Sunni menghasilkan bahwa mereka akan kembali memilih Hariri sebagai perdana menteri. Saya tidak akan membantah keputusan mereka," ujar Khatib dikutip Reuters, Senin (9/12). Ia menyampaikan hasil kesepakatan kelompok Muslim Sunni ini kepada Hariri di kediamannya, Minggu (8/12).

Sementara itu, Hariri belum mau menyampaikan komentar apapun soal pencalonannya kembali. Selama ini, meski sudah mundur, Hariri masih membantu pemerintah Lebanon untuk melobi negara asing untuk memberikan keringanan kepada negaranya agar tidak mendapatkan sanksi dan mendapat potongan harga produk.

Baca juga : Ini Upaya TPID Kendalikan Inflasi di DKI Jelang Akhir Tahun

Hariri sebelumnya mengatakan dia akan kembali memimpin Lebanon jika kabinetnya diisi hanya orang-orang yang ahli dalam kementerian terkait. Dia yakin itulah yang selama ini dituntut masyarakat yang selama ini turun ke jalan. Namun, permintaan Hariri ini ditolak sejumlah perwakilan kelompok di Lebanon, seperti Hizbullah dan Kristen Maronite, yang menginginkan kabinet diisi gabungan politisi dan orang ahli. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense