Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hasil Rapimnas Hanura, OSO Diminta Jadi Ketum Lagi

Kamis, 21 November 2019 15:43 WIB
Benny Ramdani (tengah). (Foto: Shahih Qardhavi/RM)
Benny Ramdani (tengah). (Foto: Shahih Qardhavi/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - DPP Partai Hanura telah usai mengelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Hasil Rapimnas ini memutuskan beberapa poin. Salah satunya, 34 DPD meminta agar Oesman Sapta Odang atau OSO kembali menjadi Ketua Umum Partai Hanura untuk periode 2019-2024.

"Semua peserta Rapimnas meminta OSO kembali maju dicalonkan sebagai ketum dalam Munas nanti. Meminta Munas menetapkan OSO sebagai Ketua terpilih untuk memimpin 2019-2024. Secara aklamasi," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura, Benny Ramdani, di Jakarta, Kamis (21/11).

Baca juga : Hanura Segera Tentukan Sikap Pasca Pemilu 2019

Selain itu, Benny menyampaikan bahwa peserta Rapimnas mendesak agar Musyawarah Nasional (Munas) Partai Hanura dipercepat. Ia menyampaikan bahwa seluruh peserta rapimnas dan anggota sayap meminta DPP melakukan revitalisasi kepengurusan baik ditingkat DPP maupun DPD.

Selain itu, para kader Hanura juga memberikan dukungan agar DPP Hanura melakukan penertiban terhadap aset partai yang sifat bergerak dan tidak bergerak yang tidak ada hubungannya dengan partai atau organisasi. "Masih ada beberapa pihak yang menahan aset seperti kendaraan padahal bukan bagian partai lagi. Ini harus diambil," kata ia.

Baca juga : Sah, Istri Napi Teroris Umar Patek Kini Jadi WNI

Ia menyampaikan bahwa hasil Rapimnas ini sesuatu yang harus ditindak lanjuti DPP. "Rapimnas adalah forum satu tingkat di bawah Munas. Rapimnas yang digelar sampai tadi malam. Adalah keputusan satu tingkat diambil genting dan mendesak," tegasnya.

Rapat yang terbilang singkat karena soliditas partai yang kuat itu, menghasilkan 4 poin untuk ditindaklanjuti. Pertama, mempercepat pelaksanaan Munas, dari semula Februari 2020 menjadi Desember 2019. Kedua, meminta kesediaan OSO untuk kembali menjadi Ketum Hanura untuk memimpin pada periode 2019-2024. Ketiga, revitalisasi kepengurusan (DPD/DPC).

Baca juga : Eks Wali Kota Bisa Jadi Wali Kota Lagi

"Keempat, DPP segera menertibkan aset-aset partai yang tengah dalam penguasaan pihak-pihak yang tak lagi terkait dengan Hanura baik secara hukum maupun secara organisasi," sebutnya. Terhadap hasil Rapimnas yang merupakan forum pengambilan keputusan politik satu tingkat di bawah Munas itu, DPP akan segera menentukan tanggal dan lokasi penyelenggaraan Munas Desember 2019 dan menindaklanjuti 3 keputusan lainnya. Terkait dorongan 100 persen untuk OSO kembali jabat Ketum itu, Benny mengaku belum mendapat pernyataan kesediaan dari OSO. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.