BREAKING NEWS
 

Vaksin Corona Diuji Coba Kepada 45 Relawan di Seattle, AS

Reporter & Editor :
MELLANI EKA MAHAYANA
Selasa, 17 Maret 2020 12:06 WIB
Dokter melakukan uji coba vaksin corona baru di penelitian Kaiser Permanente, Seattle, Amerika Serikat. (Foto Abc30.com)

RM.id  Rakyat Merdeka - Uji coba pertama vaksin virus corona novel atau Covid-19 pada manusia dilakukan di Amerika Serikat (AS), Senin (16/3) waktu setempat, satu relawan di fasilitas penelitian Kaiser Permanente, Seattle.

Ada 45 relawan ikut dalam program ini. Mereka sehat. Berusia 18-55 tahun. "Ini kesempatan baik bagi saya melakukan sesuatu," kata Jennifer Haller (43) told AP, relawan pertama yang merupakan ibu dua anak asal Seattle.

Para sukarelawan akan diberikan dosis berbeda di uji coba vaksin ini. Masing-masing diberikan dua suntikan di lengan secara terpisah dalam 28 hari.

"Kami tidak tahu apakah vaksin ini akan memicu respons kekebalan, atau apakah itu aman. Itu sebabnya kami melakukan uji coba," kata ketua pelitian Kaiser Permanente, Dr Lisa Jackson.

Baca juga : Hari Ini, UNKRIS Liburkan Kegiatan Belajar di Kampus

Uji coba pertama pada manusia ini didanai National Institute of Health. Moderna Therapeutics, perusahaan bioteknologi asal Massachussets di balik vaksin ini, mengklaim vaksin telah dibuat dengan proses yang telah diuji.

Tujuan dari uji coba ini untuk memastikan bahwa vaksin tidak menunjukkan kekhawatiran. Vaksin ini tidak akan membuat orang tertular Covid-19 karena virus ini tidak dibuat dari virus penyebab Covid-19.

Adsense

Dilansir dari BBC, vaksin ini mengandung kode genetik yang tidak berbahaya yang disalin dari virus yang menyebabkan penyakit. Meski begitu, para ahli mengatakan masih perlu waktu berbulan-bulan untuk membuktikan apakah vaksin ini akan bekerja, baik di penelitian maupun orang lain.

Dr John Tregoning, ahli penyakit menular di Imperial College London, Inggris, mengatakan "Vaksin ini menggunakan teknologi yang sudah ada sebelumnya."

Baca juga : Negatif Corona, Kepala PPATK Meninggal Karena Komplikasi

"Vaksin ini dibuat dengan standar yang sangat tinggi, menggunakan hal-hal yang kita tahu aman untuk digunakan pada orang-orang, dan mereka yang mengambil bagian dalam uji coba akan sangat dipantau."

"Ya, (pembuatan vaksin) sangat cepat, karena ini adalah perlombaan melawan virus, bukan melawan sesama ilmuwan, dan itu dilakukan untuk kepentingan kemanusiaan," terang Dr Tregoning dikutip dari BBC.

Biasanya vaksin untuk virus, seperti campak misalnya, dibuat dari virus yang dilemahkan atau dibunuh. Namun vaksin corona berkode mRNA-1273 ini tidak dibuat dari virus yang menyebabkan Covid-19, melainkan dari segmen pendek kode genetik yang disalin dari virus yang dibuat para ilmuwan di laboratorium.

Diharapkan vaksin ini bisa meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi virus corona. Cara kerja vaksin RNA bermula pada urutan mRNA (molekul yang memberi tahu sel untuk membangun) yang dikodekan untuk antigen penyakit spesifik.

Baca juga : BIN: Puncak Virus Corona di Indonesia Saat Bulan Puasa

Sekalinya diproduksi dalam tubuh, antigen tersebut mampu dikenali sistem imun dan mempersiapkannya untuk melawan virus. Andai tes vaksin ini berjalan dengan baik, tetap butuh waktu hingga 18 bulan agar vaksin bisa tersedia untuk umum. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense