Dark/Light Mode

Virus Corona Sudah Renggut Nyawa di Indonesia, Korbannya WNA

Rabu, 11 Maret 2020 13:03 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto (Foto: Istimewa)
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengumumkan satu kasus meninggal dunia akibat virus Corona atau Covid-19 pada hari ini, Rabu (11/3).

Korban meninggal dunia tersebut adalah pasien nomor 25, warga negara asing (WNA) usia 53 tahun. Tutup usia pada Rabu (11/3), sekitar pukul 02.00 WIB. 

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, pasien perempuan warga asing ini masuk ke rumah sakit dalam keadaan sakit berat. Pasien nomor 25 ini memiliki latar belakang sejumlah penyakit seperti diabetes, pernafasan, hipertensi hingga gangguan paru-paru.

Baca juga : Gawat, Total Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Kini Jadi 19 Orang

“Kedutaan besar asal negara WNA itu sudah mengetahui sejak awal proses perawatan yang dilakukan pemerintah. Saat ini, jenazah sedang dalam proses pengiriman ke negara asal. Selama perawatan, didampingi suami," ungkap Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3).

Sekadar latar, empat dari 27 kasus baru infeksi virus Corona di Indonesia adalah WNA.  Dua yang pertama, pasien nomor 10 dan 11 yang masing-masing berumur 29 tahun (pria) dan 54 tahun (wanita), diumumkan pada Senin (9/3).

Mereka tertular dari pasien 01, warga Depok yang tertular dari warga negara Jepang, di lantai dansa di Jakarta.

Baca juga : Cegah Virus Corona Makin Membludak, Saudi Kunci Provinsi Mayoritas Syiah

Selain itu, ada pasien nomor 25, WNA perempuan usia 53 tahun dan pasien nomor 26, WNA laki-laki usia 46 tahun. Keduanya diumumkan terinfeksi virus Corona pada Selasa (10/3). Pasien nomor 25 yang memiliki sejumlah komplikasi penyakit ini kemudian tutup usia pada Rabu (11/3).

Terkait asal negara korban, pemerintah menegaskan tidak akan membuka identitas kewarganegaraan WNA yang ditemukan positif virus Corona tersebut. Terutama, setelah muncul komplain dari salah satu Kedutaan Besar karena muncul diskriminasi masyarakat sekitar terhadap WNA dari negara itu.

"Dia diteriaki sebagai pembawa Covid-19. Ini yang membuat tidak nyaman. Ini yang membuat kedutaan negara sahabat ini protes ke saya, dan meminta negara yang lain tidak untuk mengumumkan," ujar Yuri di Jakarta, Selasa (10/11). [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.