RM.id Rakyat Merdeka - Australia punya beragam program untuk meningkatkan hubungan dengan Indonesia di level masyarakat. Antara lain, melalui Elizabeth O’Neill Journalism Award. Penghargaan untuk wartawan ini berjalan sejak 2007. Rabu (24/10) malam, Kedutaan Besar Australia di Jakarta menggelar dinner (makan malam) untuk pemenang 2017. Yakni, jurnalis Pikiran Rakyat, Tri Joko Her Riadi beserta Andrew Greene dari Australia Broadcasting Corporation (ABC).
Dalam acara makan malam itu, Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan menyerahkan piagam penghargaan kepada keduanya. Dengan kemenangan ini, mereka menghabiskan waktu selama dua minggu di Indonesia dan Australia untuk memperdalam pemahaman mereka.
Baca juga : Nobar Duo Minions Juarai Denmark Open
“Selamat kepada kedua pemenang karena telah berhasil menunjukkan kerja kerasnya dalam bidang jurnalistik. Penghargaan ini juga menandakan hubungan kedua negara berjalan dengan baik,” kata Dubes Quinlan. Jurnalis, jelasnya, adalah bagian dari demokrasi yang berbicara soal kebenaran. Apalagi, akhir-akhir ini berita bohong (hoaks) meningkat, seiring masifnya penggunaan media sosial.
Bagi Joko, menjadi jurnalis bukan bicara soal pengalaman pergi ke sejumlah negara. Namun, bicara soal tanggung jawab. “Menjadi jurnalis adalah profesi yang mulia, karena kita harus memberi dampak pada masyarakat,” katanya. Hal senada disampaikan Greene. Dia berterima kasih karena telah diberikan penghargaan tersebut.
Baca juga : PM Australia Akui Negara Gagal Cegah Kejahatan
Dubes Quinlan berharap program Elizabeth O’Neill serta beragam program dari Negeri Kanguru untuk masyarakat kedua negara dapat menumbuhkan pemahaman yang baik tentang Australia dan Indonesia. “Kita bisa saling belajar, termasuk belajar dari kesalahan,” katanya, sembari menyinggung kegiatan kedutaan sebelumnya. Kedutaan Besar Australia mengadakan acara ala TEDtalk, 18 Oktober lalu. Mendiskusikan cara terbaik untuk mendorong perempuan berkarir di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).
“Kita bisa belajar, mengapa Indonesia memiliki lebih banyak perempuan di bidang STEM ketimbang Australia,” tuturnya. “Kita tak hanya bisa belajar dari yang bagus, belajar dari kesalahan juga penting,” pungkasnya.
Baca juga : Terjun Ke Palu, Pantau Penyaluran Bantuan Kemanusiaan
Elizabeth O’Neill Journalism Award didedikasikan untuk mengenang Elizabeth O’Neill, mantan Atase Pers dari Kedutaan Besar Australia yang meninggal saat tugas pada Maret 2007. Penghargaan ini terbuka bagi para jurnalis berprestasi dari berbagai media cetak, radio, televisi, maupun online.[MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.