Dark/Light Mode

Duta Besar Prancis Untuk Indonesia Jean Charles Berthonnet

Terjun Ke Palu, Pantau Penyaluran Bantuan Kemanusiaan

Selasa, 16 Oktober 2018 12:16 WIB
Dubes  Jean  Charles  Berthonnet  (tengah)  bersama  tim  pemadam  kebakaran  Prancis  yang  ikut membantu pemulihan wilayah gempa tsunami di Sulteng.
Dubes Jean Charles Berthonnet (tengah) bersama tim pemadam kebakaran Prancis yang ikut membantu pemulihan wilayah gempa tsunami di Sulteng.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemulihan pascagempa dan tsunami di Sulawesi Tengah terus berlangsung. Duta Besar Prancis untuk  indonesia Jean­Charles Berthonnet  terjun  langsung memantau penyerahan bantuan dari negaranya hingga langsung ke tangan para korban. Selasa  (9/10),  Dubes  Berthonnet berada di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dia  melihat  persiapan  pengiriman  bantuan  dari  rakyat Prancis,  yang  dikelola  Pusat Krisis  dan  Bantuan  (CDCS) Kementerian  eropa  dan  Luar Negeri  Prancis.  Dari  Balikpapan,  Berthonnet  ikut  rombongan pembawa bantuan kemanusiaan  dan  43  personel pemadam kebakaran dari Korps Perlindungan Sipil Prancis ke Palu.  Mereka  naik  Hercules C­130 milik Tentara Nasional indonesia, Amerika, Australia, Selandia Baru dan Singapura, secara bergiliran.

Baca juga : Peringati Hari Penyatuan Jerman Sambil Heningkan Cipta Untuk Korban Gempa Palu

“Bantuan kemanusiaan  Perancis terdiri atas satu unit alat berat penyulingan air bersih siap minum, yang disediakan dan dioperasikan Korps Perlindungan Sipil Kementerian Dalam Negeri Prancis,” jelas Dubes Berthonnet dalam keterangannya. Alat  penyulingan  air  bersih tersebut  dapat  mengolah  250 ribu liter air per hari, dan memasok air minum bagi 80 ribu orang.

Stasiun penyulingan air ditempatkan  di  selatan  Kota Palu (Kabupaten Sigi), berkat bantuan  Badan  Nasional  Penanggulangan Bencana (BNPB) yang  menyediakan  kendaraan pengangkut dan Pertamina yang secara berkala menyediaan bahan bakar. Unit itu mulai menyalurkan air kepada masyarakat korban bencana sejak Jumat (12/10) dan akan dioperasikan hingga awal November 2018. “Diharapkan, setengah  kebutuhan  total  air minum dapat terpenuhi,” harap Berthonnet.

Baca juga : Nikki Haley Tepis Rumor Mau Nyapres

Selain  stasiun  penyulingan air bersih, bantuan kemanusiaan Prancis juga berupa 18 generator yang disediakan electriciens sans frontières dan CDCS, 105 tenda ukuran besar sebagai hibah dari CDCS serta sejumlah unit pengolah  air  yang  disediakan oleh Yayasan Veolia dan SuezAquassistance.  Sedangkan LSM Islamic Relief France melengkapi bantuan kemanusiaan ini dengan  menyediakan  tablettablet pemurni air. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.