RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Prancis Emmanuel Macron terinfeksi Covid-19. Informasi ini disampaikan Kantor Kepresidenan Prancis, Kamis (17/12).
Macron yang sempat mengeluh tak enak badan sebelum menjalani tes Covid-19, langsung menjalani isolasi mandiri selama 7 hari. "Presiden telah didiagnosis positif Covid-19 pada hari ini. Diagnosis ini dibuat setelah Macron menjalani tes PCR, yang dilakukan pada awal gejala pertama," ungkap pejabat Istana Elysee seperti dikutip BBC, Kamis (17/12).
Baca juga : Satu Lagi Pengancam Pembunuhan Mahfud MD Jadi Tersangka
Belum diketahui bagaimana Macron tertular virus tersebut. Namun, Istana Elysee mengatakan, ppihaknya telah menginformasikan dan menelusuri kontak orang-orang yang belakangan ini berinteraksi dengan Macron.
Pasca dinyatakan positif Covid-19, presiden berusia 42 tahun itu langsung membatalkan seluruh rencana perjalanannya. Termasuk, kunjungan ke Lebanon yang telah terjadwal sebelumnya. Pihak Istana Elysee memastikan, di sela masa karantina yang dijalaninya, Macron akan tetap menjalankan tugas kepresidenan sebagaimana mestinya, secara virtual.
Baca juga : Putra Pramono Anung Pede Raup 85 Persen
Pekan ini, Prancis memberlakukan jam malam untuk menekan laju penyebaran Covid-19 yang kian menggila di negara tersebut. Data John Hopkins University, AS menyebut, sampai saat ini Prancis telah mencatat lebih dari 2 juta kasus positif dengan lebih dari 59 ribu angka kematian. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.