Sebelumnya
“Prasangka dan serangan itu salah dan tidak bisa diterima serta harus dihentikan. Tak seorang pun di Amerika hidup dalam ketakutan dalam menjalankan keyakinannya,” ujar Biden.
Dia pun berjanji membela Hak Asasi Manusia (HAM) di mana pun. Termasuk untuk etnis Uighur di China, Rohingya di Myanmar, dan komunitas Muslim di seluruh dunia.
Baca juga : Mahfud MD: Ibadah Khusyuk Dengan Protokol Kesehatan
“Mengingat orang-orang yang telah meninggal (akibat pandemi) sejak Ramadan lalu, kami berharap untuk hari-hari yang lebih cerah ke depan. Alquran mengingatkan kita bahwa ‘Tuhan terangi langit dan bumi’ yang membawa kita keluar dari kegelapan menuju terang,” ucap Biden.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga menyampaikan hal senada. Di akun Twitter-nya, Trudeau mengajak para warga Muslim menjalankan ibadah puasa dengan tetap menjaga jarak demi mencegah penularan Covid-19.
Baca juga : Menag: Ibadah Ramadan Jangan Lalaikan Prokes
“Meskipun Covid-19 sudah menghalangi kita untuk berkumpul secara langsung di bulan Ramadan ini, tidak dapat menghentikan umat Islam untuk menyambut dan merayakan bulan suci,” cuit Trudeau.
“Kepada semua orang yang tetap beribadah sambil beraktivitas di rumah dan sambil online, Sophie dan saya mendoakan anda damai dan bahagia. Ramadan Karim,” tutupnya.
Baca juga : Pastikan Sehat Dan Aman, Barantan Karantina Produk Pertanian Di Border
Tak ketinggalan, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga menyampaikan ucapan selamat berpuasa. Di akun Twitter-nya, PM Johnson mengingatkan agar umat Muslim menjalankan ibadah dengan tertib menjalankan protokol kesehatan. “Selamat berpuasa bagi yang menjalankannya bulan ini,” cuit Johnson
“Saya ingatkan bahwa tahun ini perlu kembali mengikuti aturan untuk tetap aman, Saya berharap agar puasa, doa dan amal di bulan suci ini membawa banyak kedamaian dan refleksi bagi semua Muslim,” kicau Johnson. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.