Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pastikan Sehat Dan Aman, Barantan Karantina Produk Pertanian Di Border

Jumat, 9 April 2021 17:58 WIB
Kepala Barantan, Ali Jamil melihat produk impor apel di Pelabuhan Tanjung Perak. (Foto: ist)
Kepala Barantan, Ali Jamil melihat produk impor apel di Pelabuhan Tanjung Perak. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) melakukan tindakan karantina produk pertanian yang mau di ekspor maupun impor agar aman dan sehat.

"Kami bertugas di border, baik di pelabuhan laut, bandar udara, kantor pos dan pos lintas batas negara yang telah ditetapkan diseluruh Indonesia," kata Kepala Barantan, Ali Jamil saat melakukan monitoring tindakan karantina pertanian di Terminal Petikemas Surabaya, Pelabuhan Tanjung Perak, Kamis (8/4).

Selaku otoritas karantina, pihaknya akan memastikan komoditas pertanian asal luar negeri telah memenuhi persyaratan, aturan dan protokol impor tanah air. Baik secara administrasi maupun fisik yang diperiksa dengan dukungan laboratorium karantina yang dimilikinya, tambah Jamil.

Baca juga : Zainudin Amali Ingatkan Penerapan Prokes 8 Besar Piala Menpora

"Saat ini, pejabat karantina tengah memeriksa buah impor berupa apel sebanyak 20,8 ton asal Amerika Serikat dan ini kita periksa di tempat pemeriksaan bersama," ujarnya.

Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya merupakan satu dari empat lokasi yang telah melaksanakan pemberlakukan Pemeriksaan Bersama Satu Pintu dalam kerangka ekosistem logistik nasional yang tengah gencar ditata pemerintah.

Kepala Karantina Pertanian Surabaya, Musyaffak Fauzi yang juga turut mendampingi kunjungan kerja  Kepala Barantan di lokasi pemeriksaan menjelaskan bahwa dengan sistem ini pelaku usaha dimudahkan karena lebih cepat dan ekonomis.

Baca juga : Pemerintah Izinkan Salat Tarawih Di Masjid Dan Musala, Ini Harapan Partai Gelora

"Sejak November 2020 dari empat pelabuhan utama yang terintegrasi dengan LSNW mampu mengurangi waktu clearance mencapai antara 35- 56 persen (0,6–2,1 hari)," jelas Musyaffak.

Perlakuan tindakan karantina terhadap komoditas ekspor juga akan sama, yakni dipastikan harus sehat, aman dan sesuai persyaratan negara tujuan. "Karantina memastikannya agar tidak ditolak dinegara tujuan sehingga dapat meningkatkan nilai daya saing di pasar global," pungkas Jamil. [DIT]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.