Dark/Light Mode

Pandemi Covid Belum Usai

Menag: Ibadah Ramadan Jangan Lalaikan Prokes

Senin, 12 April 2021 20:11 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Foto: Humas Kemenag)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Foto: Humas Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan seluruh masyarakat, agar tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan selama Ramadan. 

"Ramadan tahun ini masih dalam situasi pandemi. Segala bentuk aktivitas ibadah selama Ramadan harus tetap menerapkan protokol kesehatan dan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas)," pesan Yaqut, di Jakarta, Senin (13/4/2021).

Yaqut menuturkan, kedisiplinan adalah bentuk pengendalian nafsu sebagaimana yang diajarkan oleh spirit Ramadan.

Baca juga : Kiai Maruf: Ada Rukhshah Ibadah Ramadhan Di Zona Merah Covid, Pakai Saja...

"Kedisiplinan dalam penerapan prokes juga menjadi ikhtiar bersama untuk menjaga kesehatan diri, keluarga, dan juga masyarakat," ujar 

"Dengan keberkahan Ramadan, semoga pandemi Covid-19 ini segera berlalu," sambungnya.

Sebelumnya, Menag Yaqut telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 4 Tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442 H/2021 M.

Baca juga : Ramadhan Dan Lebaran, Pemerintah Jor-joran Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

"Panduan ini tidak berlaku bagi mereka yang berada di Zona Oranye dan Zona Merah. Bagi mereka yang berada di zona itu, harap beribadah di rumah saja," ujar Menag.

"Bagi mereka yang berada di Zona Kuning dan Zona Hijau, silakan melaksanakan ibadah tarawih di masjid atau mushala, tapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan," tegasnya.

Yaqut menyampaikan, Ramadan adalah bulan istimewa. Mereka yang mencintai kebaikan, diseru untuk bergembira, memanfaatkan berjuta keistimewaan yang ada di dalamnya.

Baca juga : Dieksekusi KPK, Eks Menpora Imam Nahrawi Resmi Jadi Penghuni Lapas Sukamiskin

"Sebaliknya, mereka yang masih suka berbuat kejahatan dan keburukan, diseru untuk berhenti dan introspeksi diri. Ramadan adalah kesempatan untuk menata diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi," tutur Yaqut.

Yaqut juga mengajak umat untuk menjadikan bulan suci Ramadan, sebagai momentum pendidikan jiwa. Agar menjadi umat beragama yang memiliki tepo seliro atas berbagai perbedaan, dan memuliakan sesama untuk Indonesia yang lebih baik.

"Marhaban Ya Ramadan. Selamat menunaikan ibadah puasa. Taqabbalallahu minna waminkum, shiyamana wa shiiyamakum. Semoga Allah menerima ibadah puasa, dan mengabulkan segala doa kita," pungkas Yaqut. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.