BREAKING NEWS
 

Perdana Menteri Netanyahu Pastikan Serangan Berlanjut

Israel Mulai Serang Gaza Via Darat dan Udara

Reporter & Editor :
MUHAMMAD RUSMADI
Senin, 17 Mei 2021 15:54 WIB
Satu unit artileri Israel menembak ke arah sasaran di Jalur Gaza, di perbatasan Gaza Israel. [Foto: Ariel Schalit / Associated Press]

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, belum ada keputusan menghentikan serangan militer di Gaza. Operasi akan dilanjutkan dengan kekuatan penuh.

Hal itu diungkapkan Netanyahu setelah memimpin rapat dewan menteri untuk urusan politik dan keamanan Israel, seperti dilaporkan televisi RT Arabic, Senin (17/5/2021).

Baca juga : Kecam Serangan Israel, Raja Salman Dukung Rakyat Palestina

"Tujuan operasi militer Israel adalah untuk mengembalikan stabilitas dan keamanan serta memulihkan pencegahan. Kami perlu waktu untuk mencapai tujuan ini," katanya.

Adsense

Netanyahu mengklaim, tentara rezim Zionis telah mengebom lebih dari 1.000 posisi, termasuk infrastruktur bawah tanah Hamas di Gaza dan Menara al-Jalaa, yang menjadi kantor media-media asing termasuk Aljazeera dan Associated Press. "Israel mendapat dukungan internasional dan dukungan AS, dan akan melanjutkan kembali hubungan Yahudi-Arab setelah mencapai tujuannya," pungkasnya.

Baca juga : Temui Menpora, Wagub Papua Pastikan Persiapan PON Sesuai Rencana

Bersamaan dengan itu, militer Israel dilaporkan mulai melakukan serangan udara dan artileri ke berbagai daerah di Jalur Gaza. "Artileri tentara Israel telah menyerang daerah di timur Khan Younis serta kamp al-Bureij dan al-Maghazi," kata laporan televisi Aljazeera, Minggu (16/5/2021) malam.

Jet-jet tempur rezim Zionis juga mengebom beberapa rumah di daerah Sabra dan Kamp al-Shati di Gaza serta sebuah rumah lain di Rafah. Menurut beberapa sumber lokal di Gaza, jet tempur Israel bersama sejumlah drone telah melancarkan sekitar 70 serangan udara di Jalur Gaza dalam hitungan menit.

Baca juga : Konsumsi Lebaran 2021 Bakal Lebih Nendang...!

Militer Israel juga mengklaim telah menyerang sebuah markas intelijen Hamas di Gaza.

Dalam serangan barunya di Tepi Barat dan Gaza, kutip Pars Today, rezim Zionis menggunakan bom GBU-31 dan GBU-39 buatan Amerika Serikat, dengan daya ledak yang tinggi dan mematikan. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense