RM.id Rakyat Merdeka - Badan Keamanan Laut Indonesia (Bakamla) melakukan upacara peletakan batu pertama Pusat Pelatihan Maritim di Batam, kemarin. Acara yang berlangsung hybrid (dilaksanakan secara langsung dan virtual), dihadiri Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia (Dubes AS) Sung Kim, dan Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla Laksda Bakamla Tatit E. Witjaksono.
Dubes Kim mengatakan, inisiatif ini sebagai bagian dari upaya berkelanjutan AS dalam bermitra dengan Indonesia dalam memerangi kejahatan transnasional. Kerja sama itu mencakup penyediaan peralatan, dukungan, pelatihan dan bantuan teknis kepada Bakamla RI sejak 2014.
Baca juga : Trend Baru Jelajahi Bali, Naik Heli Private Jadi Pilihan Menarik Wisatawan
Pusat pelatihan itu senilai 3,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 50,5 miliar ini. Pembagunannya merupakan kolaborasi antara Bakamla RI, US Coast Guard, Kantor Urusan Narkotika dan Penegakan Hukum Internasional (INL) Kedutaan Besar AS, Satuan Tugas Antar Badan Gabungan Barat (Joint Interagency Task Force West), Komando Indo-Pasifik AS dan Komando Fasilitas Teknik Angkatan Laut AS.
“Sebagai sahabat dan mitra Indonesia, Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk mendukung peran utama Indonesia dalam memajukan perdamaian dan keamanan regional dengan melawan kejahatan domestik dan transnasional,” kata Dubes Kim.
Baca juga : Golkar Puji Perusahaan Lokal Bantu Cegah Penyebaran Corona
Di lokasi upacara ini, hadir Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat, Laksma Bakamla Hadi Pranoto, didampingi Kepala Biro Sarpras Laksma Bakamla Supriatno, Laksma Bakamla Sandy M. Latief dan perwakilan dari Kedubes AS yaitu INL Grant and Program Manager Kristen Gross, INL Program Specialist Moja Nurkalam dan Atase Marinir Cedric Lee.
Tatit mengatakan, pusat pelatihan ini akan dimiliki dan dioperasikan Bakamla. “Pusat pelatihan ini akan menjadi sarana penting bagi Bakamla untuk meningkatkan kompetensi personel dalam menjawab tantangan tugas menjamin keamanan dan keselamatan di laut,” ujarnya.
Baca juga : Presiden Jokowi Bakal Buka Munas Kadin Di Kendari
“Pusat pelatihan yang dibangun ini akan mencakup ruang kelas, ruang kantor, barak, dapur makan, dan landasan peluncuran kapal. Tempat ini akan menampung hingga 50 siswa dan 12 instruktur,” pungkasnya. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.