RM.id Rakyat Merdeka - Pemuda sebagai salah satu elemen dan aktor penting dalam penyelenggaraan diplomasi publik Indonesia harus terus berbenah diri terutama dalam menghadapi diplomasi global yang semakin luas, kompleks dan dinamis ke depan.
Diplomasi antar pemerintah pasti akan berjalan sesuai dengan mekanisme yang ada. Namun diplomasi publik yang dilakukan pemuda memerlukan upaya-upaya ekstra, inovasi dan kolaborasi yang lebih kuat.
Baca juga : Kominfo Dorong Startup Terus Berinovasi Di Masa Pandemi
Hal itu dikatakan Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika Al Busyra Basnur secara virtual dalam acara Ambassador Talk, dihadiri 200 orang yang berasal dari berbagai daerah Indonesia dan luar negeri, diselenggarakan oleh Indonesian Youth Diplomacy (IYD), Sabtu (7/8).
Lebih lanjut Dubes Al Busyra mengatakan bahwa peran pemuda Indonesia dalam diplomasi bahkan telah dimulai jauh sebelum bangsa Indonesia merdeka.
Baca juga : Borong Medali, Kontingen Indonesia Kebanjiran Bonus
Dubes Al Busyra mengatakan upaya membangkitkan rasa persatuan, kesatuan dan nasionalisme Indonesia diinisiasi oleh tokoh-tokoh pemuda Indonesia. Mulai dari Budi Utomo, Sumpah Pemuda, dan Proklamasi Kemerdekaan RI, pemuda Indonesia berdiri dan berjuang di barisan terdepan.
“Inilah sejarah yang perlu selalu diingat dan dipelajari dengan baik, yang semangatnya harus dilanjutkan oleh generasi muda Indonesia sekarang, terutama dalam rangka HUT ke-76 RI yang akan kita rayakan sebentar lagi,” ujar Dubes Al Busyra, Sabtu (7/8).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.